TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Anang Purnomo Kurniawan Kasi Peserta Didik SMA di Sumsel buka suara terkait surat pengunduran dirinya sebagai pengelola PPDB SMA di Sumsel yang diduga bocor.
Di mana, dalam surat pengunduran diri itu jelas tertulis pada poin kedua, alasan Anang mundur dari pengelola PPDB SMA karena mengalami sangat banyak tekanan dari oknum-oknum yang memaksakan diri untuk tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, sehingga menimbulkan konflik batin dan permasalahan di keluarga.
Kepada Tribunsumsel.com, Anang yang menjabat Kasi Peserta Didik SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel ini tak menampik dirinya mundur sebagai pengelola PPDB SMA.
Namun Anang tak menjelaskan rinci soal tekanan untuk melanggar aturan yang membuatnya memutuskan mundur dari tugas tersebut.
Anang hanya menyebut banyak sekali tugas pokok dan fungsi seksi peserta didik SMA yang selama ini terabaikan karena terlalu fokus ke PPDB.
"Secara umum proses PPDB sudah selesai dan saya kawal sampai jalur terakhir. Berita dari Tribun Sumsel beberapa waktu lalu tentang Disdik mengingatkan jalur prestasi jangan memalsukan dokumen itu sangat luar biasa dan penting bagi kami," kata Anang, Selasa (28/5/2024).
Baca juga: SMAN 17 Palembang Bakal Dapat Tambah Asrama, Juara 1 Lomba Perpustakaan Terbaik se Sumsel
Menurutnya, mungkin sekarang saatnya menyeimbangkan. Bahwa upaya pencegahan sudah dilakukan.
Selanjutnya setelah pengumuman tentu ada tahap evaluasi dan audit.
Semua berproses prosedural saja.
"Kami juga berkolaborasi dengan universitas MDP untuk mengembangkan aplikasi terkait pencegahan tiga dosa besar pendidikan yaitu bullying/perundungan, intoleransi/radikalisme dan kekerasan/pelecehan seksual," ungkapnya.
Menurutnya, tupoksi seksi peserta didik SMA yang selama ini kurang menjadi perhatiannya yaitu kegiatan ajang talenta dari pusat prestasi nasional Kemdikbudristek RI melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia, seperti Olimpiade Sains Nasional, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional, Festival Lomba Seni Siswa Nasional, Lomba Debat Bahasa Indonesia, Nasional School Debating Championship, Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia.
Selain itu juga program roots dalam rangka pencegahan bullying dan program-program lainnya dalam rangka implementasi Permendikbud Nomor 46 Tahun 2023 tentang pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan di satuan pendidikan.
Saat ini juga sedang proses penyusunan draf keputusan gubernur tentang pedoman pelaksanaan komite sekolah berdasarkan atensi dari inspektorat jenderal Kemdikbudristek dan inspektorat provinsi Sumatera Selatan.
"Saya juga bertanggung jawab untuk mengekspos prestasi-prestasi peserta didik se Sumsel dan melaporkan nya ke pimpinan," katanya.
Menurutnya, beberapa waktu yang lalu juga sudah berkolaborasi dengan BNN Provinsi dan BNN kabupaten/kota untuk bersama-sama melakukan pencegahan penyalahgunaan peredaran gelap narkoba dan psikotropika khususnya di sekolah.
"Saya juga diminta untuk mengawal GSMP Goes To School Award, yang melibatkan lintas opd, seperti biro ekonomi, Bank Indonesia, Dinas Pertanian, Balitbangda, sekolah-sekolah pilot projects, dan lain-lain," katanya.
Pihaknya juga mengawal forum OSIS Sumsel yang beberapa Minggu lalu mengadakan foya festival OSIS berbudaya dengan kegiatan lomba-lomba dan penampilan seni budaya dengan melibatkan kabupaten kota di taman budaya dekranasda Palembang.
"Intinya banyak sekali tupoksi dari seksi peserta didik SMA yang harus dilakukan secara paralel, sehingga saya harus berbagi fokus," katanya.
Ia pun bersyukur, pimpinan memaklumi dan mudah-mudahan semua program dinas pendidikan yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas peserta didik dapat terlaksana dengan baik.
SEBELUMNYA, kabar menghebohkan datang dari Anang Purnomo Kurniawan yang mengundurkan diri sebagai pengelola PPDB SMA di Sumatera Selatan (Sumsel).
Keputusan Anang Purnomo mundur dari jabatan menghebohkan publik sebab surat pengunduran dirinya diduga bocor sehingga terungkap alasannya mundur dari pengelola PPDB SMA di Sumsel karena tak kuat menghadapi banyak tekanan.
Sebelumnya, Anang Purnomo menjabat sebagai Kasi Peserta Didik SMA saat PPDB ditugaskan sebagai koordinator penyusunan juknis, koordinator pengaduan dan juru bicara narahubung.
Dalam surat pengunduran diri yang dibuatnya, Kasi Peserta Disdik Sumsel itu menyebut dirinya mengalami banyak tekanan dari sejumlah oknum yang memaksakan dirinya melanggar aturan yang telah ditetapkan.
Bahkan, sampai menimbulkan konflik batin dan permasalahan di keluarga.
"Saya mengalami sangat banyak tekanan dari oknum-oknum yang memaksakan diri untuk tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, sehingga menimbulkan konflik batin dan permasalahan di keluarga," tulis Anang dalam surat pengunduran dirinya yang dibuat 22 Mei 2024 lalu dilihat, Selasa (28/5/2024).
Namun, karena komitmen pakta integritas yang pernah disampaikan kepada Pj Gubernur, Biro Hukum, Ombudsman, Inspektorat, Satgas Saber Pungli, BPMP dan lain-lain termasuk kepada Plh Kepala Disdik dan para Kabid di Bidang Teknis di Disdik Sumsel dirinya menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
Ia menyebut tak ada satu pun di luar aturan yang diakomodirnya.
Dia juga berkomitmen tidak mengintervensi sekolah, meskipun ada permintaan dari keluarga, teman, rekan kerja atau dari siapapun.
Sehingga, dia meminta maaf karena tak bisa melanjutkan penugasan PPDB tahun ini.
Sebab, ia menilai tekanan dari oknum-oknum tersebut sudah diluar batas. Dirinya akan bertahan menjadi koordinator jika tak ada yang mengintervensi dalam melaksanakan tugas dan meminta dirinya melanggar aturan PPDB.
"Terhadap semua indikasi pungli/kecurangan, baik itu dari pemalsuan KK, bukti afirmasi, bukti prestasi, dan lain-lain yang disampaikan ke saya, maka sudah langsung saya teruskan ke PIC PPDB di Inspektorat, Ombudsman, dan Satgas Saber Pungli untuk segera ditindaklanjuti sesuai kewenangannya," katanya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel