Contoh upaya selanjutnya adalah mengidentifikasi perilaku yang sesuai dengan kebutuhan kelas. Mengamati dan menganalisis kebutuhan khusus dari setiap kelas atau siswa secara individu untuk menentukan perilaku yang perlu dipelajari dan ditingkatkan. Hal ini agar target perilaku yang kita rencanakan dapat tercapai
3. Melakukan Kegiatan Umpan Balik
Melakukan komunikasi terbuka dan memberikan umpan balik secara rutin kepada guru dan kepala sekolah terkait perkembangan target perilaku mereka. Dengan begitu, semua pihak mengetahui sejauh mana perkembangan target perilaku yang sudah dijalankan.
4. Melakukan Perencanaan Kinerja yang Baik
Terakhir contoh yang dapat kalian lakukan adalah melakukan perencanaan kinerja yang baik. Kalian dapat menerangkan terkait perencanaan secara periodik terkait target yang ingin dicapai.
5. Studi Literatur
Melakukan studi literatur untuk memahami teori-teori dan penelitian terkait dengan perilaku yang menjadi target. Membaca buku, artikel, dan penelitian terkini akan membantu membangun pemahaman yang kuat.
6. Focus Group Discussion
Mengadakan focus group discussion dengan kelompok orang yang memiliki pengalaman atau pemahaman tentang perilaku yang sedang dipelajari. Diskusi kelompok dapat menghasilkan pandangan yang beragam dan mendalam.
7. Pengumpulan Data Kualitatif
Mengumpulkan data kualitatif melalui wawancara mendalam, pengamatan partisipatif, atau analisis konten. Metode ini dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi perilaku.
8. Penggunaan Alat Evaluasi Psikometrik
Menggunakan alat evaluasi psikometrik yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya untuk mengukur variabel-variabel yang terkait dengan perilaku. Misalnya, menggunakan kuesioner atau tes psikologis yang relevan.
9. Analisis Literasi Digital
Jika target perilaku terkait dengan literasi digital atau penggunaan teknologi, dapat dilakukan analisis literasi digital untuk memahami tingkat kemampuan dan kebutuhan individu dalam konteks tersebut.