Maka dari itu, Dimas fokus sekolah yang benar. Ia juga begitu semangat menyambut kelulusannya.
Sebab, setelah lulus SMK, Dimas ingin bekerja. Tujuannya untuk membantu adik-adiknya.
Dia juga berkeinginan untuk kuliah sambil bekerja.
"Dimas pengen sekolah yang benar, ia ingin lulus terus kerja karena masih punya dua adik yang kecil-kecil," kata Mariah.
Baca juga: Viral Momen Wanita Disebut Kesurupan Saat Nonton Vina Sebelum 7 Hari di Bioskop Palembang, Histeris
Mariah menyatakan bahwa keponakannya itu sangat senang ketika acara perpisahan karena setelah itu ia sudah berniat ingin kerja dan kuliah.
Dimas merupakan anak ketiga tapi dua kakaknya beda ayah kandung.
Pinjam Sepatu Sepupu dan Jadi Kuli Angkut Pasir
Mariah juga tidak melihat ada gelagat yang mencurigakan sebelum keponakannya meninggal dunia.
Sehari sebelum acara perpisahan di Bandung, Jawa Barat, Dimas sempat pinjam sepatu ke anaknya (Sepupu-Red) dan juga meminjam gosokan.
"Dia senang saja, enggak ada yang aneh. Malah sebelumnya dia kan mau wisuda ya, dia tuh jadi kuli pasir sama temannya (Mahesya). Dia tuh juga cari uang jajan apa saja sama buat nambahin berangkat juga ke acara Wisuda di Bandung," tegasnya.
Baca juga: Ma, Bus Aku Terbalik, Paniknya Vivi Siswi SMK Lingga Kencana Telepon Ibu usai Kecelakaan di Subang
Mariah mengaku, keluarga korban mendapat kabar Dimas meninggal pada Sabtu (11/5/2024) sekira pukul 18.30 WIB.
Keluarga mendapat foto dari aparat kepolisian tapi keluarga awalnya belum yakin dan berpikir Dimas hanya luka-luka saja.
"Tapi ibunya bilang itu Dimas, mungkin karena itu batin ya antara ibu dan anak. Kami yakin masih hidup. Adik saya, ibu dan bapaknya Intan sama keluarganya Intan itu berangkat ke sana semalam," tuturnya.
Sekira pukul 00.00 WIB, keluarga di Depok mendapat kabar bahwa Dimas dan Intan sudah meninggal dunia.
"Rencana dimakamin di dekat sini, samping makam bapaknya," imbuhnya.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News