Sesekali, manakala ada keperluan di Kota Surabaya. Imriti menyempatkan diri singgah di rumah tersebut, dan menyapa para tetangga di sekitar rumah.
"Iya beliau pernah tinggal di sini, sebentar. Terus beliau izin mudik di Malang. Dan sekarang tinggal di Malang. Sudah ada 5-6 tahun lalu tinggal di Malang terus. Jarang ke sini. Iya menetap di sana," kata Widodo saat ditemui TribunJatim.com, di kediamannya, Selasa (14/5/2024).
Widodo mengungkapkan, Imriti memiliki suami bernama Sarkowi yang merupakan pengusaha jasa travel Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), dan pernikahan mereka dikaruniai empat anak.
Saat insiden kecelakaan tersebut terjadi. Suami Imriti, Sarkowi dan seorang anaknya yang nomor dua, sedang berada di Makkah
Selain sebagai pengusaha penyedia jasa KBIH. Widodo mengungkapkan, kedua pasangan suami istri itu, juga memiliki yayasan pendidikan yang mengelola SD, SMP, SMK dan pondok pesantren (Ponpes).
"Punya yayasan sekolahan, SD, SMP, SMK, pesantren. Ya Bu Imriti itu, istrinya, suaminya Pak Sarkowi, sekarang ada di Mekkah dengan putranya. Dia punya KBIH (Pak Sarkowi). Iya pengusaha," katanya.
Disinggung mengenai sosok dari Imriti. Widodo mengungkapkan, sosok korban sebagai pribadi yang ramah, baik dan santun.
Imriti senantiasa memiliki komunikasi yang baik dengan para tetangganya. Dan diketahui tidak pernah memiliki permasalahan dalam bentuk apa pun, dengan tetangga sekitar rumah.
"Bu Imriti orangnya baik, santun, ramah. Wah iya (supel sosoknya). Sangat akrab dengan warga sini juga," jelasnya.
Bahkan, setelah mendengar kabar salah satu warga permukimannya menjadi korban kecelakaan; Imriti.
Kronologi
Kasat Lantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta, mengatakan mobil melaju dari arah Lumajang menuju Malang sekitar pukul 18.30 WIB.
Rombongan mobil tersebut pulang dari mengantar pengantin di Kabupaten Lumajang, hendak menuju ke Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
"Kecelakaan terjadi di jalur TNBTS, tadi mobil dari arah Lumajang menuju Malang," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunJatim.com. Selasa (14/5/2024).
Seluruh korban meninggal dan korban luka berat telah dievakuasi.