Mari semua kita bekerja sama membawa perubahan bagi bangsa ini.
Mengukir prestasi bukan mengukir sensasi.
Membawa perubahan dan menjadikan negara Indonesia menjadi negara yang kuat dan maju dalam segala sektornya.
Sekian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf bila terdapat kesalahan.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Baca juga: 3 Contoh Teks Doa Hari Kebangkitan Nasional 2024, Referensi Dibaca Saat Peringatan Harkitnas 20 Mei
Contoh Teks Pidato Hari Kebangkitan Nasional 2
Assalamualaikum. Wr. Wb
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Hari ini tepat tanggal 20 Mei di mana merupakan hari yang sangat bersejarah bagi bangsa, yaitu hari Kebangkitan Nasional.
Telah kita ketahui bahwa Bangsa Indonesia lama dijajah, silih berganti para penentang penindasan dan penjajahan bermunculan. Mereka menentangnya dengan cara kontak langsung. Bertempur, mengangkat senjata melawan kekuatan penjajah.
Berbagai cara telah dilakukan, tetapi semuanya belum menampakkan hasil. Perjuangan mengangkat senjata ternyata tidak efektif dan belum mampu mengusir mengusir penjajah dari tanah air karena sifat dari peperangan masih sporadis artinya perlawanan terhadap penjajah bisa masih bersifat lokal atau kedaerahan dan tidak menyeluruh.
Sebab mengapa penjajah bisa bertahan lama menjajah bumi persada ini, karena belum tumbuhnya kesadaran nasionalisme dan persatuan yang kuat di antara bangsa kita sehingga dengan mudah penjajah mematahkan perjuangan kita.
Taktik perang gerilya yang dilancarkan oleh Pangeran Diponegoro dapat dikalahkan, Perang Aceh juga dapat dipatahkan. Dengan ditangkapnya para pemimpin, praktis perlawanannya menjadi lumpuh. Namun demikian, semangat juang dari bangsa kita tetap tinggal dan tidak pernah pudar.
Pada saat Indonesia hampir-hampir gagal dalam menghadapi perlawanan senjata penjajah, munculah pemuda-pemuda pelopor yang terdiri dari Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dr. Soetomo, HOS Cokroaminoto, Dr. Setya Budi (Douwes Dekker), KH. Hasyim Asshari, KH. Akhmad Dahlan, dan masih banyak sederet nama lain yang mengubah cara menghadapi penjajah melalui jalur politik dan organisasi. Organisasi politik pertama muncul dengan nama Budi Utomo, berdiri tanggal 20 Mei 1908, lalu empat tahum kemudian tepatnya tahun 1912 berdiri serikat Islam. Setelah itu bermunculan organisasi-organisasi baik politik maupun non politik seperti organisasi kepanduan sekarang Pramuka namanya.
Hal ini menandakan bahwa bangsa kita waktu itu mulai tumbuh kesadaran kalau perjuangan senjuata melawan penjajah belum membuahkan hasil. Oleh karena itu perjuangan dilanjutkan melalui jalur diplomasi dan organisasi.