Dalam insiden itu, para penonton di tribun tampak memberi dukungan dengan terus menyebut nama Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong akhirnya meninggalkan lapangan dan berada di tribun atas penonton menyaksikan pertandingan squadnya.
Keputusan ini sempat membuat bench pemain Timnas Indonesia khususnya Shin Tae-yong heran dan mempertanyakan kinerja Francois Letexier.
Tertinggal 1-0, Shin Tae-yong coba mengubah skema permainan pada babak kedua dengan memasukan Dewangga.
Skuad Garuda pun terlihat mulai mendominasi jalannya pertandingan.
Akan tetapi, pada menit ke-73 Guinea kembali mendapatkan penalti.
Keputusan kali ini dinilai sangat aneh, dari tayangan ulang Dewangga sangat jelas bersih saat mengambil bola, akan tetapi wasit asal Prancis tersebut justru tegas menunjuk titik putih.
Anehnya, wasit tidak ada komunikasi dengan VAR.
Tampaknya, laga ini memang tidak menggunakan VAR karena tidak tersedianya fasilitas teknologi tersebut di stadion.
Baca juga: Hasil Pertandingan Timnas Indonesia Vs Guinea, Garuda Muda Kubur Mimpi ke Olimpiade Paris, Kalah 0-1
Penalti kedua yang didapatkan Guinea mampu dimentahkan Ernando Ari.
Akan tetapi, hingga pertandingan usai Ivar Jenner dkk. belum juga mampu mencetak gol dan harus merelakan kesempatan terakhir tampil di Olimpiade Paris 2024.
Apa yang dialami Shin Tae-yong pun pernah terjadi saat di Piala Asia U-23.
Timnas Indonesia U23 Gagal ke Olimpiade Paris
Mimpi timnas Indonesia U23 untuk lolos ke Olimpiade 2024 akhirnya pupus sudah.
Setelah dalam laga playoff memperebutkan tiker terakhir melawan Guinea, timnas garuda harus menelan kekalahan.