Hal itu juga yang menjadi pemicu pasangan suami-istri muda ini sering cekcok atau bertengkar dengan masalah yang dianggap sepele.
Menurut Iwan, ia merasa tak pernah dilayani oleh istrinya, mulai dari makanan dan pakaian.
"Setiap saya pulang kerja, dia tidak pernah masak. Selalunya saya makan sendiri," ungkap Iwan.
"Kalau saya suruh masak atau cuci baju, dia (korban) selalu bilang kalau bukan babu di rumah ini," tambahnya.
Baca juga: Alasan AK Pria di Cianjur Urung Penjarakan ESH Pria Nyamar Jadi Wanita, Kasian ke Orang Tua Pelaku
4. Mertua Ikut Campur
Lebih lanjut, Iwan merasa setiap terjadi pertengkaran dalam rumah tangganya, ibu mertuanya selalu ikut campur.
Bahkan yang paling membuat pelaku sakit hati, mertua perempuan menyuruh anaknya untuk mencari laki-laki lain.
Selain itu pelaku juga cemburu dengan menduga bahwa sang istri mempunyai selingkuhan dengan laki-laki lain.
Pelaku pernah memergoki istrinya berhubungan badan dengan laki-laki lain, bahkan di rumah pernah melakukan panggilan video.
Sehingga sakit hati yang telah dipendam oleh pelaku diluapkan dengan cara yang salah, hingga membuat istrinya meregang nyawa di tangannya sendiri.
"Seringkali. Pertama saya jumpa di hotel dengan laki-laki."
"Kemudian kedua saya pernah jumpa dia pergi dengan laki-laki lain," ungkap Iwan.
"Dan ketiga dia teleponan, video call terus, ada lagi video lainnya. Di situlah saya tak akan maafkan dia lagi," tuturnya.
5. Kini menyesal
Meskipun sakit hati yang menyelimuti hingga berujung membunuh istrinya, Iwan menyesal karena harus berpisah dengan anaknya.
"Menyesal. Sekarang jauh dengan anak. Kemarin masih bersama-sama sekarang tidak bisa lagi," ujarnya.
(*)
Baca berita lainnya di google news