Ditambahkan Yulion, memang tidak ada yang salah sebenarnya dari fenomena, munculnya keluarga dari mantan kepala daerah atau petahana ikut dalam kontestasi, karena setiap orang punya hak untuk itu, akan tetapi jangan sampai dijadikan "aji mumpung".
"Karena masyarakat butuh sosok pemimpin, yang memang punya kualitas dan kapasitas untuk menjadi kepala daerah, " tandasnya.
Sejumlah nama muncul sebagai kendidat calon kepala daerah yang akan bertarung pada 27 November 2024. Dua di antaranya bahkan suami istri, yakni mantan bupati Lahat, Cik Ujang dan Lidyawati, istrinya, yang mengambil formulir bacabup Muara Enim.
Kemudian mantan bupati Empatlawang Joncik Muhammad dan istrinya Hepy Seftriani yang mengambil formulir Kota Pagaralam.