TRIBUNSUMSEL.COM -- Dua doa yang hampir mirip, yaitu Rabbi yassir wa a'in wa laa tu'assir dan Allahumma yassir wala tu'assir berasal dari hadis shahih yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim.
Doa ini sebagai salah satu permohonan kepada Allah agar memudahkan urusan dan dijauhkan dari kesulitan.
اَللّهُمَّ يَسِّرْ وَ لَا تُعَسِّر, بَشِّرُوْوَلَا تُنَفِّرُو
Allahumma yassiruu walaa tu'assiruu, basyiruu walaa tunaffiruu.
Artinya: "Permudahlah, jangan dipersulit, berilah kabar gembira, jangan ditakut-takuti." (HR. Bukhari dan Muslim)
Atau bisa juga mengucapkan:
رَبِّ يَسِّرْ وَأَعِنْ وَلَا تُعَسِّرْ
Rabbi yassir wa a'in wa laa tu'assir.
Artinya:
"Wahai Tuhanku, mudahkanlah. Bantulah [aku]. Jangan Kau persulit," (Lihat Imam An-Nawawi, awal Raudhatut Thalibin, Darul Fikr).
Doa ini tergolong pendek dan mudah dihapal, namun memiliki manfaat luar biasa.
Pada dasarnya, isi doa allahumma yassir walaa tu'assir dan robbi yassir wa ain walaa tu'assir sama saja.
Yang membedakan hanya kata serunya, yaitu Allahumma yang artinya "Ya Allah" dan Rabbi yang artinya "Ya Tuhanku".
Dalam bahasa arab, Allahumma yassir wala tu'assir dikatakan doa karena di dalamnya mengandung seruan, perintah atau larangan.
Seruan yang dimaksud adalah kata allahumma yang artinya "ya Allah".
Sedangkan perintah berupa kata yassir yang artinya "mudahkanlah" dan larangan berupa kata laa tu'assir yang artinya "jangan persulit".