Ia menyayangkan kenaikan UKT baru diumumkan setelah SNBP.
"Kenapa pengumuman UKT tidak diumumkan sebelum SNBP. Kami kecewa sekali karena menaruh harapan besar sekali sama Unsoed. Ternyata enggak bisa kuliah gara-gara mahal," kata Isnaeni.
Mendengar curhatan mahasiswa, rektor mengatakan, akan mengeceknya terlebih dahulu.
"Kami cross check kembali barangkali ada error, boleh semuanya di-cross check," kata rektor.
Diberitakan sebelumnya, ratusan mahasiswa Unsoed Purwokerto, Jawa Tengah, menggeruduk gedung rektorat, Jumat (26/4/2024) sore.
Tuntutan utama dalam aksi ini adalah menolak kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) 2024 yang dinilai terlalu mahal.
Kenaikan UKT Dicabut
Pimpinan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) memutuskan untuk mencabut Peraturan Rektor Nomor 6 Tahun 2024 tentang Biaya Pendidikan.
Peraturan tersebut dicabut setelah banyak mahasiswa baru Unsoed yang lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024 merasa keberatan dengan kenaikan biaya uang kuliah tunggal (UKT) yang baru.
Banyak mahasiswa baru maupun mahasiswa lama di Unsoed yang menilai kenaikan uang UKT tersebut terlalu mahal dan tidak masuk akal.
"Ketentuan tentang UKT ini disesuaikan dengan menimbang masukan dari masyarakat, mahasiswa dan orangtua mahasiswa," kata Wakil Rektor I Unsoed Noor Farid dikutip dari laman resmi Unsoed, Senin (29/4/2024).
Noor mengatakan, ketentuan baru itu diputuskan pada pertemuan pimpinan hari Sabtu lalu dan saat ini sedang dikonsultasikan oleh Rektor ke Dirjen Dikti Kemendikbud Ristek.
Ia melanjutkan, sambil menunggu keputusan lebih lanjut dari Dirjen Dikti, registrasi online untuk calon mahasiswa jalur SNBP dihentikan sementara.
"Nanti kembali dibuka, setelah ada keputusan baru. Jadi, jadwal registrasi diundur," ujarnya.
Bagi mahasiswa yang sudah registrasi, kata Noor Farid, tidak perlu khawatir, karena nanti akan ada penyesuaian dengan adanya peraturan biaya pendidikan yang baru.