seputar islam

Ketika Melihat Sesuatu yang Takjub Ucapkan Barakallahu Fiik, ini Penjelasan Ustad Abdurrahman Dani

Penulis: Lisma Noviani
Editor: Lisma Noviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketika Melihat Sesuatu yang Takjub Ucapkan Barakallahu Fiik, ini Penjelasan Ustad Abdurrahman Dani

TRIBUNSUMSEL.COM - Ustad Abdurrahman Dani adalah seorang dai dan pakar Thibbun Nabawi (pengobatan ala Nabi) yang berasal dari Jember, Jawa Timur.


Ustadz kelahiran 14 November 1977 cukup aktif dalam berdakwah via online di akun resminya di IG @daralquranindonesia.

Salah satu kajiannya yang banyak di-like dan dishare para warga netizen  adalah tentang ucapan barakallahu fiik ketika melihat sesuatu yang membuat kita takjub.

Menurut KBBI, takjub artinya adalah keheranan yaitu emosi yang sebanding dengan keterkejutan yang dirasakan orang ketika merasakan sesuatu yang langka atau tidak terduga (tetapi tidak mengancam).

"Kalau melihat sesuatu yang takjub, bukan membaca Masya Allah Tabarakallah, dikoreksi. Tapi bacalah barakallau fiik (Semoga Allah SWT Memberikan Berkah), Allahumma baarik, yubararikallahu alaik ini yang paling benar," katanya.

Mengapa?

"Karena lafadz masayaallah tabarakallah dan juga seperti la hawlawala quwwata illa billah , tidak bisa menolak ain (penyakit). Karena lafadz ini ala barak tabarak, Lafaz ini khusus untuk Allah termasuk fi il lazim tidak membutuhkan yang lain, juga tidak membutuhkan huruf tidak membutuhkan objek.

Kalau kita mengucap tabarakallah seperti anda bilang seperti menyebut subhanallah, Maha Suci Allah, hanya untuk Allah," katanya.

Kalimat Barakallahu Fiik ini memiliki makna yang mendalam dan mengandung doa yang baik.


Arti Barakallahu Fiik adalah “Semoga Allah SWT Memberikan Berkah Kepada Banyak Orang atau Kalian.”


Pemaknaan ini berasal dari kata dasarnya, yakni Barakallahu, Fiik dan -um dalam Fiik merupakan kata tambahan.

Kata tambahan yang membuat arti Barakallahu Fiikum lebih jelas tujuannya. Maksudnya adalah tujuan kepada siapa sebuah ucapan, doa, dan harapan baik itu hendak disemogakan.


Panduan penggunaan kalimat barakallahu fiik tersebut didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Iman An-Nasa’i atas perkataan Ummul Mukminin ‘Aisyah ra. yang berbunyi:

أُهْدِيَتْ لِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ شَاةٌ فَقَالَ : اقْسِمَيْهَا وَكَانَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا إِذَا رَجَعَتِ الْخَادِمُ تَقُوْلُ : مَا قَالُوْا ؟ تَقُوْلُ الْخَادِمُ قَالُوْا : بَارَكَ اللهُ فِيْكُمْ تَقُوْلُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا : وَفِيْهِمْ بَارَكَ اللهُ نَرُدُّ عَلَيْهِمْ مِثْلَ مَا قَالُوْا وَيَبْقَى أَجْرُنَا لَنَا

Artinya:

Halaman
1234

Berita Terkini