TRIBUNSUMSEL.COM - Ketika seseorang meninggal dunia maka terputus sudah segala amalannya di dunia kecuali tiga perkara yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh/sholehah.
Sebagaimana sabda Rasulallah SAW dalam HR Muslim yang berbunyi:
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Artinya: "Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya." (HR Muslim No. 1631).
Maka dari itu memiliki anak yang sholeh dan sholehah jadi impian setiap orang tua, karena kelak merekalah yang doanya tidak pernah terputus meskipun orang tua telah meninggal dunia.
Baca juga: Doa untuk Anak yang Sedang Ujian Lengkap Tulisan Latin dan Artinya, untuk Diamalkan Orangtua
Baca juga: 30 Kata-kata Ucapan Pamit Berangkat Haji Terbaik Meminta Doa Restu Kepada Keluarga, Teman, Tetangga
Adapun terdapat beberapa bacaan doa yang bisa diamalkan anak sholeh dan sholehah untuk kedua orang tuanya yang telah meninggal dunia agar tak terputus pahala yang mereka dapatkan.
Berikut adalah bacaan doa anak sholeh dan sholehah yang bisa diamalkan untuk kedua orang tua yang telah meninggal dunia, agar diampuni dosa dan dilapangkan kuburannya.
____
Kumpulan Doa Anak Sholeh dan Sholehah Untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal
1. Doa Anak Sholeh dan Sholehah
[Arab:]
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا
[Latin:]
Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā'i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā'inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddārinā, wa asātidzatinā, wa mu'allimīnā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi 'alaynā.
[Artinya:]