TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Fitra (23 tahun) pemilik warung di Jalan lintas Palembang-Prabumulih tewas dibunuh oleh dua Orang Tak Kenal (OTK) yang menolak bayar setelah nongkrong dan minum kopi di warungnya, Sabtu (27/4/2024) lalu sekira pukul 05.00.
Lokasi penganiayaan korban hingga tewas itu hanya berjarak sekitar 500 meter dari Mapolres Ogan Ilir.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman mengatakan, identitas pelaku belum diketahui.
"Kasus pembunuhan oleh OTK yang minum kopi di tempat usaha korban. Karena tidak terima ditagih, OTK tersebut menusuk korban dan melarikan diri," kata Andi dihubungi via telepon, Minggu (28/4/2024).
Andi memastikan aparat gabungan Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya sedang memburu pelaku.
"(Pelaku) masih dalam pengejaran petugas," pungkasnya.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Fitra Pemilik Warkop di Ogan Ilir, Berawal Ditagih, 2 Orang Pelaku Kabur
Kronologi pembunuhan ini diungkapkan istri korban bernama Monika.
Menurut Monika, suaminya itu memergoki dua orang pria yang tidak bayar tagihan kopi saat nongkrong di warung tersebut.
"Kejadiannya Sabtu pagi kemarin sekitar pukul 05.00," kata Monika dihubungi terpisah.
Korban lalu meminta kedua pria tersebut membayar, namun malah kabur.
Saat berupaya menagih pembayaran, korban ditusuk menggunakan pisau oleh para pelaku.
Korban mengalami luka tusuk di dada kiri dan sejumlah luka sayatan di beberapa bagian tubuh.
"Orangnya itu (pelaku) badannya kurus dan satunya lagi kekar," ungkap Monika.
Tak hanya suami, Monika juga mengalami luka sabetan pisau di bagian perut.
Setelah menganiaya monika dan korban, kedua pelaku mengendarai sepeda motor matic itu kabur ke arah Palembang.
Korban yang terluka parah dibawa ke Rumah Sakit Ar-Royyan Indralaya dan meninggal dunia saat coba diberi pertolongan.
"Kami sudah lapor ke Polres Ogan Ilir," kata Monika.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel