Akan tetapi, sopir bus diduga tidak mengindahkan bunyi klakson kereta itu, sehingga tabrakan pun terjadi.
Zaki menambahkan, masinis KA Rajabasa juga sudah mencoba menghentikan laju kereta.
Namun karena jarak sudah dekat, ditambah beban tonase kereta, tabrakan tak bisa terhindarkan.
Jumlah korban bus tertabrak kereta api di OKU Timur
Mengenai jumlah korban tabrakan, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono mengungkapkan, kecelakan ini mengakibatkan seorang penumpang bus meninggal.
Baca juga: Sopir Bus Putra Sulung Kini Dicari Polisi, Menghilang Setelah Ditabrak Kereta Api di Martapura
Penumpang tersebut bernama Nazarudin Asrop, warga BK 16, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur.
"Berdasarkan pendataan terdapat satu korban meninggal dunia, 15 orang dirawat di RSUD Martapura dan dua korban dilarikan ke RSUD Baturaja. Jadi total korban luka-luka sebanyak 17 orang," terangnya, Minggu malam, dikutip dari Antara.
Kapolres menjelaskan, sopir dan kernet bus diduga kabur usai kejadian itu.
Polisi kini sedang mencari keberadaan mereka.
Sebagai informasi, bus Putra Sulung tersebut hendak menuju Jakarta.
KAI Divre IV Tanjungkarang Sesalkan Terjadinya Kecelakaan
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang mengucapkan turut berduka cita atas insiden yang terjadi di petak jalan Way Pisang (WAP) dan Martapura (MP) KM 193+7, Minggu (20/4/2024).
Kejadian tersebut terjadi ketika ada Bus yang menemper KA Rajabasa relasi Tanjungkarang sampai dengan Kertapati.
Atas insiden tersebut, Kru KA dan penumpang KA Rajabasa seluruhnya selamat, sama sekali tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka.
“Kejadian terjadi pada 13.10 WIB saat KA Rajabasa relasi Tanjungkarang sampai dengan Kertapati ditemper Bus di KM 193+7 petak jalan Way Pisang (WAP) dan Martapura (MP). Perlintasan tersebut merupakan perlintasan yang telah KAI pasangkan palang pintu manual yang saat ini dijaga masyarakat sekitar secara swadaya. Tidak ada penumpang KA dan awak Kru KA yang menjadi korban jiwa, seluruhnya selamat pada insiden tersebut. Hanya saja, ada korban pada penumpang Bus ketika KAI Divre IV Tanjungkarang melakukan proses evakuasi ke Rumah Sakit terdekat antara lain empat korban jiwa dan lima belas luka-luka,” ungkap Manager Humas KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari.