Satir Dapatkan Promisi
Direktur PT Borlindo Mandiri Jaya, Sadrak Tatang mengungkapkan bahwa kebaikan Satir itu tentu berdampak positif bagi perusahannya.
Dia juga megungkapkan, bahwa sosok Satir merupakan salah satu sopirnya yang teladan dan memiliki kinerja yang sangat baik.
Karena itu, manajemen baru-baru ini mengangkat Satir menjadi sopir utamgPT Borlindo Mandiri Jaya yang sebelumnya hanya sopir bantu.
"Dia dipromosikan karena memang kinerjanya sangat bagus. Jabatan sebelumnya Pak Satir itu sopir bantu setelah per 1 April perusahan mengeluarkan surat kepitusan (SK) diangkat jadi sopir utama," ungkap Sadrak Tatang, dilansir dari Tribunjakarta.com.
Menurutnya, suatu kebanggan bagi PT Borlindo Mandiri Jaya, mungkin satu-satunya PO yang ada di Sulawesi Selatan yang sopirnya jadi teladan.
"Kami dari manajemen terkejut dengan hal ini karena tanpa ada perintah dari manajemen. Kami punya sopir bernama Pak Satir ini memang berhati mulia terhadap penumpangnya yang berikan makanan saat Hari Raya Idul Fitri," ungkapnya.
"Jadi inspirasi bagi sopir yang lain bahwa kita tetap harus peduli terhadap penumpang yang dibawa, karena memang motto PT Borlindo Mandiri Jaya, untuk melayani penumpang dengan baik," jelasnya lagi.
Tak terkecuali pemilik PT Borlindo Mandiri Jaya, Roy Sumule.
Saking senangnya, kata Sadrak, pemilik PT Borlindo Mandiri Jaya langsung ke Polman untuk bertemu mertua dan istri Satir untuk mengucapkan terima kasih.
"Kami juga langsung memberikan apresiasi kepada keluarga Pak Satir khususnya mertuanya dan pihak owner sudah langsung bertemu dengan mertua dari Pak Satir untuk mengucapkan terimakasih," tuturnya.
"Kami bangga dengan sopir kami yang bernama Pak Satir semoga ini menjadi inspirasi bagi seluruh sopir bahwa mereka ditugaskan meski dalam kondisi hari raya tetap setia melayani penumpang," sambungnya.
Rejeki Nomplok Satir
Bak kejatuhan durian runtuh mendapatkan uang Rp 100-an juta dari hasil donasi netizen atau warganet.
Direktur PT Borlindo Mandiri Jaya, Sadrak Tatang, mengatakan, uang tersebut merupakan pemberian dari orang-orang yang berkomentar dan minta nomor handphone (HP) serta nomor rekening Satir di media sosial.