Suami Cor Jasad Istri di Makassar

Kejamnya H, Suami di Makassar Bunuh dan Cor Mayat Istri, 6 Tahun Baru Terungkap usai Anak Dianiaya

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suami bunuh istri di Makassar dan mayatnya dicor. Peristiwa ini terjadi 6 tahun lalu dan baru terungkap.

TRIBUNSUMSEL.COM- Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang suami terhadap istrinya kini kembali terjadi.

Bahkan, kasus ini baru terungkap setelah terjadi enam tahun yang lalu.

Peristiwa keji itu terjadi di Jalan Kandea II Lorong 116, Makassar.

HT (43), tega menganiaya sang istri, Jumatiah (41), sampai tewas karena terbakar api cemburu.

Baca juga: Bangga Kebaikan Sopir, Pemilik PO Borlindo Temui Keluarga Satir Ajak Pemudik Makan di Rumah Mertua

Tidak hanya dibunuh, jasad Jumiati dicor semen oleh suaminya di belakang rumah korban di Jl Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Makassar.

Terkuaknya pembunuhan keji oleh H terhadap istrinya itu diungkap sang anak berinisial V(17) mengalami penganiayaan dari sang ayah.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengatakan V melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Makassar pada Sabtu pekan lalu.

Ia mengaku dianiaya ayahnya berinisial H.

Dari interogasi penyidik, akhirnya terkuak, bahwa H juga telah membunuh istrinya J pada 2018 lalu.

Namun, pembunuhan itu tidak terkuak karena H membangun alibi bahwa J, kabur dari rumah dengan pria lain.

"Dia juga menceritakan bahwa ibunya bukan lari (dengan pria lain) karena selama ini informasi setelah kita dalami istrinya katanya lari dengan laki-laki lain," ungkap Andi Rian.

"Ternyata dari keterangan si anak bahwa ibunya bukan lari tapi dianiaya sampai mati dan kejadiannya 2018, kalau kita hitung berarti sudah 6 tahun," sambungnya.

Baca juga: Sosok Wasila, Ibu yang Tewas Bersama Anak di Macan Lindungan Palembang, Mayat Ditemukan di Garasi

Polisi pun bergerak cepat menangkap H.

Tak hanya itu, V juga bercerita peristiwa pada tahun 2018 saat usianya masih 11 tahun dan duduk di bangku sekolah dasar.

V menuturkan insiden penganiayaan yang menewaskan ibunya terjadi saat dirinya kelas IV SD.

Halaman
1234

Berita Terkini