TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Ribuan pengunjung mulai memadati objek wisata Danau Aur yang berada di Kelurahan Sumber Harta Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas (Mura), Jumat (12/04/2024). 

Pengunjung yang datang pun, bukan hanya dari Kabupaten Musi Rawas, melainkan juga dari beberapa daerah di Sumsel, seperti dari Pali, Sekayu, dan ada yang dari luar Provinsi Sumsel, seperti dari Jambi dan Bengkulu. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Musi Rawas, H Fatebone Hidayat mengatakan, setelah adanya pembangunan wajah baru di Danau Aur, antusias warga untuk datang ke Danau Aur cukup tinggi.

"Alhamdulillah, wajah baru Danau Aur, mamou menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk datang ke Danau Aur. Itu terlihat dari ramainya pengunjung yang datang," kata Fatebone, Jumat (12/04/2024).

Dikatakan Fatebone, ramainya pengunjung ke Danau Aur sudah terlihat sejak H+2 lebaran.

Sedangkan H+1, memang sudah ada pengunjung yang datang, namun belum begitu ramai.

"Lebaran kedua kemarin sudah mulai ramai. Kalau lebaran pertama, ada yang datang, tapi tidak begitu ramai, mungkin di hari pertama lebaran, warga masih melakukan kunjungan ke sanak keluarganya," ucap Fatebone.

"Kemudian, lonjakan pengunjung mulai terjadi di hari kedua lebaran dan hari ini pengunjung juga cukup ramai yang datang," imbuh Fatebone.

Disinggung mengenai prediksi puncaknya pengunjung datang ke Danau Aur.

Fatebone mengaku,  memang puncaknya itu di hari kedua lebaran kemarin dan hari ini, tapi tidak menutup kemungkinan di hari Sabtu dan Minggu besok atau lebaran ke 4 dan ke 5.

"Tapi setelah lebaran ke-6 itu biasanya sudah sepi," ungkap Fatebone.

Dengan meningkatnya pengunjung di Danau Aur sambung Fatebone, pihaknya juga melakukan dan memberikan rasa aman dan nyaman, dengan meningkatkan pengamanan.

"Sebelumnya, kami  juga sudah melakukan rapat lintas sektoral bersama Polres, dan telah dibantu pengamananya oleh personil Polres dan Polsek, dengan personil lengkapnya," ucap Fatebone.

Para petugas tersebut lanjut Fatebone, juga sigap mengatasi permasalahan yang ada, mulai dari pengaturan lalulintas, pengamanan pengunjung juga mereka atur, baik pengamanan pengunjung yang akan naik kapal, maupun di setiap but-but wisata, dan menara pandang.

Kemudian dari pihak Satpol PP, juga melakukan pengamanan di setiap but-but wisata, untuk mengatur jumlah pengunjung.