Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Degei
TRIBUNSUMSEL.COM, NABIRE - Letda Inf Oktovianus Sogalrey, Danramil Aradide Kodim 1703-04/Deiyai gugur ditembak TPNPB-OPM di Paniai, Papua Tengah.
Korban ditembak TPNPB-OPM, saat korban melintasi jalan menuju Pelabuhan Pasir putih, sekira pukul 16:30 WIT.
Menurut informasi, korban ditembak oleh pasukan TPNPB-OPM Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, dibawah Pimpinan Mayor Osea S Boma.
Kronologi
Sekira pukul 16:00 WIT, Rabu (10/4/2024), Danramil pergi ke pelabuhan Kampung Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, hendak mengambil barang di Pelabuhan.
Namun, Danramil tidak pulang semalaman.
Baca juga: Viral Video Bernarasi Oknum TNI Diduga Aniaya Warga di Papua, Komnas HAM Minta Diproses Hukum
Keesokan harinya, pada Kamis (11/4/2024), ditemukan jenazah Danramil di jalan menuju pelabuhan Pasir Putih, Jalan Trans Enarotali.
Ditemukannya jenazah Danramil saat warga yang hendak ke Pelabuhan Pasir Putih.
Warga menemukan jenazah Danramil sekitar jam 08:00 WIT.
Warga langsung menghubungi rombongan Natalis Degei.
Setelah rombongan tersebut tiba di TKP, Natalis Degei langsung menghubungi pihak keamanan.
Kemudian, sekitar pukul 11:00 WIT, gabungan anggota Satgas Raider 527/BY, Koramil 1703-04/Aradide, dan Polres Paniai datang mengevakuasi jenazah Danramil.
Selanjutnya, jenazah Danramil langsung dibawa ke Koramil 1703-04/Aradide, dan tiba sekitar pukul 12:30 WIT.
Oktovianus Sogalrey mengalami luka sobek dibagian belakang kepala akibat terkena senjata tajam.
Sedangkan sepeda motor yang dikendarai Danramil hilang.
TPNPB-OPM Akui Pihak Bertanggung Jawab
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas gugurnya Letda Inf Oktovianus Sogalrey di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Korban sendiri merupakan putra asli Papua.
Sebby menyebut Oktovianus ditembak di jalan trans Paniai-Intan Jaya, oleh Komandan Operasi TPNPB Mayor Osea Satu Boma bersama pasukannya.
"Komando Daerah Pertahanan XIII Kegepa Nipouda Paniai di bawah pimpinan Komandan Operasi TPNPB Mayor Osea Satu Boma bersama pasukannya masuk menyerang TNI di jalan trans Paniai-Intan Jaya," ungkap Sebby dalam keterang resminya kepada Tribun-Papua.com, Jumat (12/4/2024).
Sebby mengumumkan wilayah Paniai sebagai daerah rawan konflik bersenjata antara TPNPB kontra aparat gabungan TNI-Polri.
Ia pun mengimbau masyarakat non-Papua agar segera angkat kaki meninggalkan wilayah ini.
"Jika Anda tidak mengindahkan maka Anda bagian dari Indonesian Security Forces, dan akan menjadi target kami," ujarnya.
Baca berita lainnya di Google News