Berita Viral

7 Tahun Menanti, Tangis Haru Guru Honorer Pecah Terima Gaji Sertifikasi, Langsung Sujud Syukur

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

viral di media sosial baru-baru ini, tampak guru honorer tak kuasa menangis haru menerima gaji sertifikasi setelah 7 tahun penantian

Kisah inspiratif mantan guru honorer di Cianjur ini viral dibagika akun TikTok @daaitvindonesia.

Dia adalah Ahmad Jamaludin, dulunya merupakan guru honorer.

Ia mengabdikan dirinya mengajar sebagai guru honorer selama 10 tahun.

Hingga akhirnya ia memutuskan berhenti dan menjadi mantan guru honorer karena ia bertekad membangun sekolah gratis sendiri.

Tak disangka, hanya dengan modal menjual sapu injuk, Ahmad Jamaludin berhasil membangun sekolah gratis.

Sosok inspiratif datang dari seorang mantan guru honorer bernama Ahmad Jamaludin yang berhasil mendirikan sekolah gratis modal dari jualan sapu ijuk (Tiktok/daaitvindonesia)

Ia membangun SMP IT Pancuh Tiluh yang berlokasi di Kampung Karawang Muda, Desa Jayagiri, Sindangbarang, Cianjur.

Tentu saja sebelum berhasil membangun sekolah gratis tersebut, Ahmad Jamaludin harus melalui luka-liku perjuangan.

Setelah menjadi mantan guru honorer, ia sempat merantau ke kota dengan harapan bisa memperbaiki kondisi perekonomiannya.

Namun, di tengah perjuangannya itu Ahmad Jamaludin justru termotivasi untuk berkontribusi mengembangkan sistem pendidikannya di desa tempat tinggal asalnya di Cianjur.

Berbagai cara dan upaya pun mulai dilakukan Ahmad dengan berjualan sapu injuk.

Dengan proses ternyata usahanya tersebut membuahkan hasil.

Dari bisnis berjualan sapu injuk tersebut, usahanya mulai berkembang dan bisa bisa mendapatkan pembeli dari berbagai daerah.

Lantas, dari hasil berjualan sapu injuk itulah dengan gigih, Ahmad mulai menyisihkan uang untuk membangun sekolah gratisnya.

Ia mulai menyisihkan uang mulai dari 4 ribu dari setiap penjualan sapu injuk seharga Rp 8 ribu.

"Jadi, Pak Ahmad ini dengan 8 ribu rupiah, disisihkan 4 ribu itu membangun sekolah?" tanya Ferdi Hasan pembawa acara.

Halaman
1234

Berita Terkini