TRIBUNSUMSEL.COM - Umi Pipik turut bersedih dengan kejadian penganiayaan yang dilakukan suster Indah alias IPS terhadap anak Aghnia Punjabi.
Seperti diketahui, kejadian suster yang menganiaya anak Aghnia belakangan ini tengah viral dimedia sosial.
Adapun kejadian ini terjadi pada Kamis (28/3/2024) sekitar pukul 04.18 WIB.
Sebagai salah satu sahabat Aghnia, Pipik Dian Irawati alias Umi Pipik rela menyempatkan diri untuk bertemu langsung dengan putri Aghnia di Malang.
Adapun momen pertemuan ini diabadikan oleh Umi lewat akun Instagram miliknya pada Senin (1/4/2024).
Dalam video itu, terlihat Ummi Pipik memeluk erat anak sulung Aghnia Punjabi.
Terlihat kini putri Aghnia sudah berangsur pulih dan ceria lagi.
Tak hanya itu, Ummi Pipik juga turut memberikan hadiah mainan untuk menghibur hatinya.
Umi Pipik sangat menyayangkan akan penganiayaan yang menimpa putri Aghnia Punjabi.
Kendati begitu, ia berusaha menguatkan Aghnia Punjabi.
Baca juga: Marahnya Suami Aghnia Punjabi Disebut Telat Bayar Gaji Suster IPS jadi Alasan Aniaya Anak,Ada Bukti
Menurut Umi Pipik, Aghnia sebagai sosok ibu yang baik untuk anaknya serta menjadi pribadi yang membawa manfaat bagi banyak orang.
"Sejak kejadian itu jujur ummi terus kepikiran terus ngedoain , menguatkan , menyemangati , karena sy tau nia itu anak baik , ibu yg baik ibu yg hebat yg selalau maksimal utk anaknya, dan selalu perhatian kpd semuanya bahkan yg harus nya bukan mjd tanggung jawab dia saja dia perduli, kerja kerasnya bukan utk dia dan keluarga tapi jg utk orang2 yg hrs di bantu , pagi ini terbang ke malang dan siang lgs balik lg karena sore ada acara di jakarta," tulisnya. Senin (1/4/2024).
"Nia kesayangan ummi tetap semangat ya, sehat terus , semua org diuji dgn ujianya masing2, dan ujian itu sesuai dgn kesanggupanya , dan allah tdk akan memberikan ujian diluar batas kemampuan kita , serahkan semuanya kpd Allah , hasbunallah wanik'mal wakil , semua org diuji dgn sedikit ketakutan , teruslah bersabar ( Qs : al baqarah : 155~157)," lanjut Umi.
Umi Pipik juga bersaksi bahwa Aghnia masih memiliki rasa simpati terhadap pengasuh yang telah menganiaya putrinya itu.
Melihat rasa empati yang dimiliki Aghnia dan segala kebaikan hatinya, Umi Pipik pun meyakini bahwa Aghnia akan mampu melewati ujian berat yang menimpa dirinya dan keluarga.
"Niaku sayang yg tdk mengenalmu akan melihat sebelah mata dgn prasangka buruknya tapi yg memgenal dan tau kamu mereka akan blg kamu baik hebat, bahkan kamu sampe sekarang masih memikirkan dan gak tega kpd suster itu kepikiran anaknya si suster yg masih kecil , semoga ujian ini membuat Allah semakin menyayangimu dan cana , Allah akngkat derajat keluargamu .. tetaplah jadi diri sendiri ya tak ada manusia yg sempurna
"Kamu punya 2 tangan , kedua tanganmu tdk bisa utk menutupi mulut org2 yg berbicara buruk ttgmu, tapi dua tanganmu pakai utk menutup telingamu dan pakai utk memgangkat tangan berdoa ke Allah utk kebaikan keselamatan dan keberkahan utk org2 yg tdk menyukaimu," lanjut Ummi.
Baca juga: Yayasan Penyalur Suster IPS yang Aniaya Anak Aghnia Punjabi Ternyata Tak Punya Izin, Kini Diperiksa
Di akhir tulisannya, Umi pun mendoakan putri Aghnia.
"Cana baik baik ummi , tante rasa ... ketika melihat cana yg cerita tetap ceria, sehat selalu anak kuat anak hebat anak pintar," tandas Umi Pipik.
Sebagaimana diketahui, anak Aghnia Punjabi dianiaya oleh suster Indah alias IPS.
Baca juga: Jengkel Gaji Selalu Telat Dibayar, Jadi Alasan IPS Suster Aniaya Anak Aghnia Punjabi Ngaku Khilaf
Pelaku Ditetapkan Tersangka
Kini polisi menangkap pelaku berinisial IPS (27), pengasuh yang melakukan penyiksaan terhadap anak selebgram asal Malang, Aghnia Punjabi.
ISP ditangkap pada Jumat (29/3/2024).
Saat itu, pelaku sempat bersembunyi di kediaman rumah orang tua korban, Aghnia Punjabi di Perumahan Permata Jingga.
Penangkapan IPS dilakukan setelah pihak kepolisian mendapatkan aduan melalui telepon dari orang tua korban, yakni Emy Aghnia Punjabi.
Ketika itu, Nia sedang berada di Jakarta dan berencana pulang ke Malang.
Dalam perjalanan, Nia menelpon pihak kepolisian dan mengadukan perbuatan IPS.
Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto yang juga membenarkan penangkapan tersebut.
"Jadi, orang tua korban menghubungi pihak kepolisian. Saat itu, orang tua korban posisi di Jakarta dan perjalanan pulang ke Malang.
Petugas langsung ke TKP, untuk mengecek langsung TKP dan amankan pelaku," katanya, dilansir dari Tribunjakarta.com.
Senada, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto juga mengungkap pelaku sudah ditangkap.
Bahkan, Yudi menyebut I sudah ditetapkan menjadi tersangka.
"Untuk saat ini, satu orang masih dalam pemeriksaan Unit PPA Sat Reskrim. Besok (hari ini) kami rilis," tutur Yudi.
Adapun potret pelaku saat diringkus terlihat dari akun instagram @lambe_turah, Sabtu (30/3/2024).
IPS meringkuk ketakutan saat diamankan polisi imbas perbuatannya menganiaya anak Aghnia Punjabi hingga babak belur
Raut wajahnya bahkan sangat ketakutan dan gemetar menahan tangis setelah berada dihadapan polisi.
"Alhamdulillah dari awal kasusunya sudah ditangani dengan cepat oleh Kapolres Kota Malang @polrestamalangkotaofficial.
Kemarin juga langsung dilakukan olah TKP dirumah mbaknia, posisi sis biadab ini juga sudah di amankan di Polres Kota Malang dan Insha Allah hari ini akan ada rilis," jelasnya.
"Dimana mba @emyghnia mas @reinukky dari pihak keluarga akan menyampaikan kronologi kmrn, semoga manusia biadab ini bisa di adili se berat"nya," sambung unggahan tersebut.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 80 ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 80 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 5 tahun penjara dan denda Rp100 juta.
Penjelasan Pengacara Suster IPS
Sebelumnya, melalui pengacaranya, tersangka Indah pun mengungkapkan sejumlah motif hingga tega menganiaya balita yang diasuhnya tersebut.
"Kami lakukan pendampingan hukum kepada tersangka. Dan saat itu saya tanya, kenapa kamu melakukan hal itu (lakukan penganiayaan kepada JAP)," ujar pengacara Indah, Heri Budi, Senin (1/4/2024). Dikutip dari TribunMataraman.com
Suster Indah mengaku pemicu ia menganiaya anak Aghnia lanatran kesal gajinya telat diberikan.
"Tersangka menjawab, bahwa pembayaran gajinya terlambat terus dan juga dimintai uang oleh keluarganya di Bojonegoro karena adiknya sakit. Karena terlambat terus, akhirnya tersangka ini jengkel lalu melampiaskannya ke anak yang diasuhnya itu," terangnya.
Dirinya menjelaskan, bahwa gaji tersangka Indah ketika bekerja sebagai pengasuh, yaitu sebesar Rp 3,5 juta per bulan.
"Namun terkait sejak mulai kapan pembayaran gajinya terlambat, tersangka bilang sudah tidak terhitung. Berarti ini kan sudah sering dan saa
Rencananya pada Selasa (2/4/2024) besok, pihak keluarga akan menjenguk tersangka Indah yang ditahan di Rutan Polresta Malang Kota.
"Jadi, tersangka Indah ini psikologisnya down dan tidak mengira sama sekali. Dan sebenarnya usai memukul (menganiaya korban), dia ini langsung ngomong ke suster lainnya yang bekerja disitu (di kediaman orang tua korban) kalau khilaf," tambahnya.
Sebagai pengacara, pihaknya juga tetap konsisten memberikan bantuan pendampingan hukum kepada tersangka Indah.
"Tetap kami dampingi, dan mengupayakan keringanan hukuman bagi tersangka. Dan seharusnya, ada kilas balik kenapa tersangka melakukan hal ini," terangnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto membenarkan adanya beberapa faktor pendorong, sehingga tersangka melakukan penganiayaan tersebut.
"Ada beberapa faktor pendorong lainnya. Tetapi apapun alasannya, tidak dibenarkan perbuatan tersangka melakukan kekerasan kepada anak," tandasnya.
Sebagai informasi, saat kejadian korban ditinggal selama dua hari di rumah bersama pengasuhnya, karena orang tuanya sedang bekerja di Jakarta.
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com