Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Agung Dwipayana
TRIBUNSUMSEL, INDRALAYA - Sepekan jelang Lebaran Idul Fitri, kendaraan pemudik mulai berseliweran di Tol Palembang-Lampung, persisnya di ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung (Terpeka).
Kendaraan dari berbagai daerah seperti Jakarta, Jambi, Padang dan Medan dengan muatan barang di atas atap mobil, tampak singgah di rest area kilometer 215B wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung itu.
Situasi rest area terpantau langsung oleh tim liputan Sripo-Tribun yang sedang melaksanakan program Balik-Mudik Palembang-Jakarta, didukung oleh Bank Sumsel Babel dan Telkomsel.
Begitu tiba di rest area kilometer 215B, sejumlah pemudik tampak beristirahat di sebuah gazebo yang terletak dekat masjid.
Suni, pemudik asal Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI) mengaku sengaja memilih rest area ini karena fasilitasnya lengkap dan lingkungannya bersih.
"Berhenti dulu di rest area untuk istirahat, menenangkan pikiran," kata Suni kepada SRIPO dan TRIBUN, Senin (1/4/2024).
Suni dan keluarga ingin bertolak menuju Bogor, Jawa Barat, untuk bersilaturahmi bersama keluarga di Hari Raya Idul Fitri.
Dirinya mengungkapkan telah menempuh dua jam perjalanan dari Kayuagung hingga sampai di rest area kilometer 215B.
Sempat mengantuk karena terlena dengan mulusnya jalan tol dan keindahan pemandangan di seputar ruas Terpeka, Suni mengaku ingin merebahkan tubuh sejenak.
"Mudik tahun kemarin juga keluarga kami selalu mampir di rest area ini karena memang tempatnya nyaman," ujarnya.
Pemudik lainnya bernama Andro menyebut rest area kilometer 215B merupakan contoh tempat pemberhentian yang perlu dibangun di seluruh Indonesia.
"Salah satu patokannya itu toilet. Tempat ibadahnya juga bagus, adem, tidak bau apek," kata pemudik asal Palembang ini.
Terpisah, Branch Manager Tol Terpeka dari PT Hutama Karya, Taufiq Hidayat mengatakan, fasilitas yang tersedia di rest area kilometer 215B di antaranya, SPBU, tempat parkir, bengkel, gerai ATM, toilet, masjid.
Hutama Karya juga berkolaborasi dengan Pemkab Tubaba melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) setempat untuk membuka tenant UMKM di rest area.
"Selain menghidupkan UMKM, juga menjadi tempat membeli oleh-oleh saat perjalanan mudik," ujar Taufiq.