Arti Kata Bahasa Arab

Arti Laghwu dan Rofats, Perbuatan yang Sia-sia dan Buruk, Perusak Amalan Puasa, Begini Penjelasannya

Penulis: Lisma Noviani
Editor: Lisma Noviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arti laghwu dan rafats, perbuatan yang sia-sia dan buruk, perusak amalan puasa, begini penjelasannya.

TRIBUNSUMSEL.COM --Arti laghwu dan rafats, perbuatan yang sia-sia dan buruk, perusak amalan puasa, begini penjelasannya.

Kata laghwu dan rafats atau rofats adalah dua kosa kata berasal dari bahasa Arab.

Dua kata ini disebutkan menjadi salah satu perusak amalan puasa seperti di bulan Ramadhan saat ini.

Arti Laghwu

Menurut Ulama Laghwu itu adalah segala hal yang sia-sia atau tidak memberi faedah pada orang yang mengerjakannya baik di dunia maupun di akhirat.


Adapun menurut Ulama ahli Tafsir diantaranya Imam Ibnu Katsir, mengatakan Al-Laghwu bermakna Al-Bathil artinya yang tidak berguna.

Selanjutnya dijelaskan di antara perbuatan bathil itu adalah perkataan kotor seperti mencaci maki, mengumpat, ujaran kebencian, perkataan yang menyakitkan dan sebagainya.


Arti rofats atau rafats


Menurut Imam Ibnu Abbas dalam riwayat Hakim ketika menjelaskan makna Rafats dalam ayat :

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلا رَفَثَ وَلا فُسُوقَ وَلا جِدَالَ فِي الْحَجِّ

 

Artinya:
“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang diketahui, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berdebat di dalam masa mengerjakan haji.” (al-baqarah 197)

 

الرَّفَثُ : الْجِمَاعُ , وَالْفُسُوقُ : السِّبَابُ ، وَالْجِدَالُ : أَنْ تُمَارِيَ صَاحِبَك حَتَّى تُغْضِبَهُ

Artinya:

“Rafats adalah bersetubuh atau berhubungan seks, fusuq adalah mencaci, sedangkan jidal adalah mendebat atau berbantahan dengan saudaramu sampai membuatnya marah.”

Dari penjelasan makna rafats dari beberapa hadits di atas, maka ulama memerinci apa saja hal-hal yang termasuk kategori rafats, diantaranya adalah mengeluarkan perkataan tidak senonoh yang mengandung unsur kecabulan (porno), senda gurau berlebihan yang menjurus kepada timbulnya nafsu birahi (syahwat), termasuk melakukan hubungan seks (bersetubuh).

Kata laghwu dan rafats ini menjadi bagian dari perbuatan yang dapat merusak amalan puasa.

Nabi Muhammad SAW bersabda betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga saja.

Di hadits lain juga disebutkan barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.

Kemudian ada hadits dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah bersabda. “Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lahwun dan rafats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya: Aku sedang puasa, aku sedang puasa.”.

Lahwun adalah perkataan sia-sia dan semisalnya yang tidak berfaedah. Sedangkan rafats adalah istilah untuk setiap hal yang diinginkan laki-laki pada wanita atau sebaliknya. Rafats juga dapat bermakna kata-kata kotor.

Itulah arti laghwu dan rafats, perbuatan yang sia-sia dan buruk, perusak amalan puasa, begini penjelasannya. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Makna Ballighu Anni Walaw Ayah, Hadits tentang Mengajarkan Alquran-Hadits, Sampaikanlah Walau 1 Ayat

Baca juga: Nuzulul Quran & Hubungannya dengan Lailatul Qadar serta Makna Perintah Iqra, Ayat Pertama yang Turun

Baca juga: Tanda-tanda Lailatul Qadar, Dalil, Keutamaannya Serta Amalan-amalan yang Bisa Dilakukan di Malam itu

Baca juga: Doa Nuzulul Quran Dibaca Malam ini 17 Ramadhan 1445 H, Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Berita Terkini