TRIBUNSUMSEL.COM -- Lima Tahapan dalam Mempelajari dan Memahami Alquran Berdasarkan Ayat Alquran, Baca, Pelajari, Pahami, Amalkan, Syiarkan.

Membaca Alquran adalah kewajiban kita umat muslim. Karena Alquran berisi petunjuk dan pedoman umat Islam dalam menjalani kehidupan dunia dan kelak di akhirat.

Membaca Alquran diistilahkan sebagai tadarus Alquran.

Secara bahasa, tadarus berasal dari asal kata darosa-yadrusu, yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji, dan mengambil pelajaran.

Lalu penambahan huruf ta' di depannya sehingga menjadi tadaarosa-yatadaarosu, maka maknanya bertambah menjadi saling belajar atau mempelajari secara lebih mendalam.

Dalam perkembangannya istilah tadarus agak berbeda dan terjadi pergeseran makna, antara bentuk kegiatan dan makna bahasanya.

Tadarus yang lazim dilakukan saat ini adalah berbentuk sebuah majelis yakni para pesertanya membaca Alquran bergantian. Satu orang membaca dan yang lain menyimak.

Hal ini agak berbeda saat di masa nabi, karena di masa Rasulullah Tadarus tidak hanya sekadar membaca tapi mempelajari agar paham dan kemudian mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Ustad Sukardi S.Th.I, fasilitator pemahaman Alquran di Palembang mengatakan, tadarus di masa nabi, tidak cukup hanya membaca Alquran.

Tapi lebih dari itu, Alquran harus betul-betul dipelajari, dipahami, lalu diamalkan, kemudian disyiarkan.

Bagi kita orang Indonesia, kat Sukardi, membaca Alquran tidak cukup dengan membaca Arabnya saja, karena kemampuan kita dalam memahami bahasa Arab sangat terbatas.

Karena itu sangat penting membaca Alquran disertai membaca Alquran terjemahan bahasa Indonesia.

Lebih lanjut Sukardi menjelaskan berdasarkan ayat Alquran, ada lima tahapan membaca Alquran, yaitu:

1. Membaca
2. Mempelajari
3. Memahami
4. Melaksanakan atau mengamalkan
5. Mesyiarkan atau melestarikan

Dasar dalil Alqurannya adalah sebagai berikut: