Awal mula ditemukannya dua korban pesawat Smart Air yang jatuh di Krayan Tengah mengutip TribunKaltara.com.
Kondisi kru Smart Air yang selamat sebelumnya sudah diprediksi oleh Danlanud Anang Busra Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo.
Dia menyebut ada tanda asap yang ditemukan oleh kru pesawat penolong.
Kolonel Pnb Bambang Sudewo menduga asap tersebut dibuat oleh kru Smart Air korban kecelakaan.
"Upaya terakhir kemarin di hari kedua akhirnya berbuah hasil, men-take off kan Smart Air yakni PK SND dan alhamdulillah menurut saksi di kru pesawat, saat ini ada titik terang video foto, tanda memungkinkan dugaan kuat kami itu PK SNE milik Smart Air. Kami tandai koordinatnya," terang Kolonel Pnb Bambang Sudewo.
"Harapan kami itu asap yang diberikan tanda dari kru pesawat. Secara logika, 1x24 jam di wilayah itu, tidak pernah ditemui asap. Dengan adanya persaksian kawan-kawan pesawat Smart Air, ada asap mengepul kemudian melihat seperti titik api. Harapannya itu dibuat oleh kru pesawat. Mohon doanya," bebernya.
Dan ternyata dugaan Kolonel Pnb Bambang Sudewo itu benar adanya.
Menurut Dandim 0910 Malinau, Letkol Inf Alisun, saat lokasi kecelakaan ditemukan, korban sempat membuat tanda meminta pertolongan (SOS) dengan membuat kepulan asap di lokasi kecelakaan.
Tanda tersebut sempat dilihat oleh tim yang menyusur lokasi menaiki pesawat Pilatus Smart PK SND yang terbang dari Bandara Malinau satu jam sebelum waktu pencarian berakhir.
Selamatnya satu korban berkat tanda yang dibuat oleh korban di lokasi.
Sehingga penyelamatan cepat bisa dilakukan.
"Kami meyakini ada tanda-tanda baik, saat lokasi ditemukan. Di sana ada api dan ada asap terlihat. Kalau dihitung waktu, tidak mungkin itu api dari kecelakaan. Pasti dibuat oleh kru yang selamat," ujar Dandim 0910 Malinau, Letkol Inf Alisun.
Tanda tersebut dilihat oleh seorang Kru Smart Air yang ikut dalam tim pencarian.
Investigator KNKT, yang ikut dalam rombongan mendokumentasikan titik jatuh untuk dikaji di Posko Bandara Malinau.
Ditemukan Tim Penolong dari Pesawat PK SND