TRIBUNSUMSEL.COM -- Umrah di Bulan Ramadhan Menyamai Ibadah Haji, Hadits Nabi Keutamaan Lain Bulan Ramadhan ini Maknanya.
Umrah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang besar, karena segala ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan akan dilipatgandakan.
Itulah salah satu hadits tentang keutamaan bulan Ramadhan berkaitan dengan ibadah umroh.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Dari Abdullah bin Abbas Radhiyallahu
‘Anhuma bahwasanya :
فَإِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فَاعْتَمِرِي ، فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً مَعِي
Faidza ja a romadhona fa'utamiri fainna 'umrotan fiiihi ta'ilu hajjatan maa'ii
Artinya:
“Apabila datang bulan Ramadhan, lakukanlah umrah, karena umrah di bulan Ramadhan senilai haji bersamaku.“ (HR. Bukhari dan Muslim)
Artinya:
Pahala yang diperoleh dari umrah di bulan Ramadhan sama besarnya dengan pahala dari menunaikan ibadah haji.
Sabda Rasulullah SAW tersebut menunjukkan keutamaan atau anjuran untuk menjalankan ibadah umrah di bulan Ramadhan. Sebab, dalam hadits ini dikatakan bahwa ibadah umrah yang dilaksanakan di bulan puasa Ramadan sama atau menyamai haji.
Apa yang dimaksudkan dengan menyamai ibadah haji?
Abdurrauf al-Munawi dalam At-Taysir bi Syarhi Jami‘is Shaghir menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan ibadah umrah di bulan puasa Ramadan sama dengan ibadah haji adalah dari sisi pahalanya.
Hal ini berarti bahwa ibadah umrah di bulan puasa Ramadhan tidak dengan serta merta menggugurkan kewajiban haji.
Artinya:
(Maksudnya) adalah dari sisi pahalanya, bukan dari sisi umrah (di bulan Ramadhan) menggugurkan kewajiban haji karena menurut ijma’ ibadah umrah tidak bisa menggantikan posisi haji wajib. (Lihat: Abdurrauf
al-Munawi, At-Taisir bi Syarhi Jami‘is Shaghir, Riyadh-Maktabah al-Imam as-Syafi‘i, cet ke-2,
1408 H/1998 M, juz II, halaman: 288).
Dari penjelasan singkat ini, maka setidaknya dapat dipahami anjuran untuk menjalankan ibadah umrah di bulan
Ramadhan, yaitu karena pahalanya sama dengan pahala haji. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan dalam salah satu hadits yang dikemukakan di atas. Kendati pahalanya sama dengan haji, tetapi tetap saja tidak dengan
serta merta menggugurkan haji wajib.
Namun demikian, betapa beruntungnya umat Islam yang dapat melaksanakan ibadah umrah ketika memasuki bulan Ramadhan. Karenanya, sudah selayaknya selama pelaksanaan ibadah umrah tersebut bisa mengisi dengan
ibadah terbaik.
Rukun-Rukun Umroh
Secara umum, terdapat 5 hal yang menjadi rukun dalam ibadah umroh. Hal ini sebagai bentuk kehati-hatian agar umroh yang dilakukan bisa terlaksana dengan lebih sempurna. Jika salah satu rukun umroh ada yang tidak dipenuhi, maka ibadahnya dianggap tidak sah.
1. Rukun umroh yang pertama adalah ihram, yaitu niat untuk masuk atau memulai ibadah umroh dan haji.
2. Selanjutnya rukun kedua yakni tawaf atau mengelilingi Baitullah Ka’bah sebanyak tujuh kali. Saat tawaf, Anda harus menempatkan diri di sisi kiri Ka’bah di dimulai dari Hajar Aswad.
3. Rukun umroh yang ketiga adalah sai yaitu mengembara tujuh kali antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah. Syarat sai harus dimulai dari Bukit Safa dan berakhir di Bukit Marwah.
4. Rukun umroh yang keempat adalah tahalul. Dalam hal ini, dianjurkan untuk pria mencukur habis rambutnya, sedangkan wanita lebih baik memotongnya pendek atau sebagian.
5. Sedangkan rukun umroh yang terakhir adalah melaksanakan semua rukun umroh di atas secara berurutan, memprioritaskan rukun yang harus didahulukan dan menyelesaikan rukun yang harus diselesaikan.
Keutamaan Umroh bagi Umat Muslim
keutamaan umroh bagi yang mampu menjalankannya antara lain sebagai berikut.
Hhukum umroh adalah sunnah. Hal ini dikemukakan oleh para ulama seperti Imam Abu Hanifah dan
Imam Malik berdasarkan riwayat Ibnu Mas’ud dan pendapat yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.
Beberapa keutamaan Umroh adalah sebagai berikut.
1. Mendorong untuk menjadi insan bertakwa
Tujuan umroh adalah agar bertakwa. Jadi ketika niat umroh didasarkan agar meningkatkan iman dan takwa, insya Allah, cita-cita itu akan terkabul selama ibadah umroh dilaksanakan dengan ikhlas dan khusyuk.
Umroh bermakna ziarah menapatilasi perjuangan Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad di kota Mekkah dan Madinah. Insya Allah hal itu akan meningkatkan ketakwaan kita akan kebesaran Allah.
2. Menghilangkan Kefakiran
Keutamaan umroh yang pertama disebutkan Rasulullah SAW adalah dapat menghilangkan kefakiran dan menghapuskan dosadosa. Dari Abdullah, Rasulullah SAW pernah bersabda: “Ikutkanlah umroh kepada haji,
karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR An Nasai,
Tirmidzi, Ahmad).
3. Menjadi Tamu Allah
Keutamaan umroh selanjutnya adalah mendapatkan ketenangan hati karena telah menjadi tamu Allah. Ibadah umroh akan membuat hati Anda terasa tenang dan kehidupan jadi jauh lebih tentram
Ini juga memberikan wujud kekayaan dalam hati dan membuat seseorang akan menjadi lebih sabar, tabah, serta menambah kualitas keimanan bagi yang melaksanakannya.
4. Pahala Salat Berkali Lipat
Keutamaan umroh yang terakhir adalah pahala salat yang berkali lipat. Hal ini diterangkan dalam hadist yang menerangkan bahwa salat di Masjidil Haram lebih utama daripada 100.000 sholat di masjid lainnya. Ini karena selama rangkaian ibadah umroh, Anda pasti juga akan melaksanakan ibadah salat di Masjidil Haram.
Itulah Umrah di Bulan Ramadhan Menyamai Ibadah Haji, Hadits Nabi Keutamaan Lain Bulan Ramadhan ini Maknanya. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Arti Hadits Nabi La Yazalunnaasu Bikhairin Ma ajjalul Fitrah, Keutamaan Menyegerakan Berbuka Puasa
Baca juga: Hukum-Keutamaan Shalat Jumat dan 5 Hadits tentang Perintah Sholat Jumat, Tanda Beriman kepada Allah
Baca juga: 8 Golongan Orang yang Boleh tidak Puasa di Bulan Ramadhan Berdasarkan Alquran dan Hadits, Siapa Saja
Baca juga: Arti Shumu Tashihhu, Hadits Nabi tentang Manfaat Puasa Bagi Tubuh, Puasalah Niscaya Kamu akan Sehat