Berita Viral

Fakta Bocah Berkaos Merah Nonton Tim SAR Evakuasi, Ternyata Bukan Anak yang Dikabarkan Tenggelam

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terungkap sosok bocah yang berkaos merah disebut tenggelam malah saksikan tim SAR evakusi.

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap sosok bocah yang berkaos merah disebut tenggelam malah saksikan tim SAR evakusi.

Bocah di Brebes belakangan tengah heboh jadi sorotan publik lantaran dikabarkan tenggelam.

Dua bocah laki-laki ini dikabarkan tenggalam di sungai Desa Jatibarang lor, Brebes, Jawa Tengah pada Kamis (22/2/2024), namun ternyata tidur nyenyak di rumahnya.

Bahkan kedua bocah itu turut menonton di barisan paling depan saat tim SAR yang tengah sibuk mencari keberadaan dua bocah tersebut, tepatnya didekat pintu irigasi.

Menanggapi soal bocah yang menonton saat saksikan tim SAR evakuasi, Kapolsek Jatibarang AKP Budi Suparyoto ungkap fakta sebenarnya dari kasus tersebut.

Ternyata kabar bahwa ada anak tenggelam di sungai Jatibarang adalah hoaks.

Pun dengan kabar bahwa anak yang dikira tenggelam tersebut menonton pencariannya yang dilakukan Tim SAR adalah bohong.

Pasalnya, beredar sosok bocah berbaju merah yang disebut menyaksikan tim SAR saat proses pencarian bocah tenggelam.

Kendati begitu, Budi menyebut, bocah viral yang dikira anak tenggelam itu hanyalah anak biasa.

AKP Budi Suparyoto pun mengurai fakta soal sosok bocah yang viral di foto dan video warga.

Baca juga: Fakta Cerita Orangtua Bocah Dilaporkan Tenggelam Malah Nonton Tim SAR Evakuasi, Hanya Halusinasi

Bocah yang dilingkari dalam foto tersebut diduga adalah anak yang dikira tenggelam tapi menipu polisi dan Tim SAR.

Menurut asumsi polisi, bocah viral yang dilingkari warga itu hanyalah anak biasa, tidak ada hubungannya dengan kasus prank tersebut.

"Anak berbaju merah dilingkari, siapa?" tanya reporter.

Terungkap sosok bocah yang heboh dikabarkan tenggalam di sungai Desa Jatibarang lor, Brebes, Jawa Tengah, malah nonton saat proses pencarian. (Tribunnews.com)

"Kalau dengan postingan yang beredar, itu saya duga itu iseng. Karena orang yang memberikan gambaran orang tersebut tidak ada di TKP. Jadi saya sampaikan itu berita hoaks," ujar AKP Budi Suparyoto. Dikutip TribunnewsBogor.com dari youtube tv one news, Senin (26/2/2024).

"Kami sampai bahwa kabar tersebut (anak dikira tenggelam dan dicari tim SAR) adalah hoaks, tidak benar," jelas AKP Budi Suparyoto.

Baca juga: Sosok 2 Bocah yang Bikin Heboh Brebes, Dilaporkan Tenggelam Malah Ikut Nonton Tim SAR yang Evakuasi

Berawal Laporan Bocah Diduga Berhalusinasi

AKP Budi Suparyoto menceritakan ronologi awal peristiwa ini terjadi lalu viral.

Fakta aslinya adalah ada seorang bocah bernama Abdullah yang mengadukan seseorang tenggelam di sungai.

"Pada saat terjadinya dugaan anak tenggelam, kami sudah melakukan pencarian terhadap anak tersebut. Kami menghubungi salah satu anak yang berada di pinggir saluran irigasi bernama Abdullah bin Abdul Latif," ujar AKP Budi Suparyoto.

Akhir kasus bocah tenggelam di di sungai Desa Jatibarang lor, Brebes, Jawa Tengah, korban selamat pencarian dihentikan. (Ig@folkshitt)

Atas aduan dari warganya, AKP Budi Suparyoto pun gerak cepat.

Langsung melakukan penyelidikan, pihak Polsek Jatibarang pun mendatangi rumah Abdullah sebagai pelapor kasus tenggelam.

Tapi saat tiba di sana, pihak kepolisian terkejut mendengar cerita orang tua Abdullah.

Baca juga: Akhir Kasus Bocah Viral yang Dilaporkan Tenggelam Malah Saksikan Tim SAR Evakuasi, Dicari 3 Jam

Sebab kata mereka, sang anak tidak pernah bermain dengan bocah seumurannya.

Artinya diduga Abdullah sang pelapor hanya berhalusinasi melihat ada sosok tenggelam di sungai.

"Setelah kita bawa ke TKP, ternyata anak tersebut tunawicara, sehingga tidak bisa kita ambil keterangan. Kami mendatangi keluarga (ayah) Abdullah yakni Abdul Latif. (ayah bocah) memberikan keterangan bahwa anaknya tidak pernah bermain dengan anak seumurannya," imbuh AKP Budi Suparyoto.

Tak lantas berasumsi, pihak kepolisian tetap melakukan pencarian ke sungai dan bertanya ke warga.

Tapi hingga satu hari kemudian yakni pada Jumat (23/2/2024), tak ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga.

"Kami sampaikan kepada warga masyarakat lewat masjid dan mushola. Namun sampai Jumat (23/2/2024) pukul 09.30 Wib, tidak ada warga yang melaporkan ada keluarganya yang hilang atau hanyut," ujar AKP Budi Suparyoto.

Mengurai kejadian, AKP Budi Suparyoto pun bercerita soal akhir dari kasus hoaks tersebut.

Bahwa polisi dan Tim SAR menyadari laporan bocah bernama Abdullah itu palsu setelah menyisiri sungai selama beberapa jam.

"Kami melakukan upaya pencarian 200 meter dari titik awal saluran air. Selanjutnya kami mencoba menggabungkan keterangan dan menyelidiki warga. Namun sampai Jumat tidak ada yang melaporkan keluarga hilang di saluran irigasi tersebut," ungkap AKP Budi Suparyoto.

Penjelasan Tim SAR

Sementara ditempat lain, Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Cilacap, Priyo Prayudha Utama mengungkapkan kronologi kejadian bocah Brebes yang diduga tenggelam namun ditemukan menonton Tim SAR dari pinggir sungai.

Menurutnya, kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (22/2/2024) di Desa Kendawa, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

"Basarnas Cilacap menerima info terkait Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) satu orang tenggelam di Irigasi Desa Kendawa. Tim diberangkatkan pukul 15.30 WIB," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/2/2024).

Priyo menyebut, pihaknya berawal mendapat laporan dari Wahidin (43) seorang warga setempat.

Pria itu mengaku sedang masuk ke area makam samping irigasi saat melihat ada anak memancing di sungai.

Dua anak tersebut memancing berseberangan. A yang tunawicara berada di selatan irigasi, sementara temannya B berada di utara dekat jalan menuju makam.

Saat Wahidin pulang dari makam, dia melihat anak A menunjuk permukaan air dalam keadaan panik. Wahidin sekilas melihat ada ujung jari tangan melambai di air.

"Wahidin mendekat, sempet mencari ke dasar irigasi dengan kayu panjang namun tidak menemukan apa pun. Saksi Wahidin tidak melihat secara langsung bahwa anak B tenggelam atau pergi," lanjut Priyo.

Setelah itu, seorang perangkat desa lewat dan menanyai Wahidin. Pria itu menjelaskan temuannya meski belum yakin tadi dia melihat tangan atau bukan.

Kendati begitu, perangkat desa tersebut berinisiatif melaporkan ke Polsek Jatibarang. Laporan lalu diteruskan ke BPBD Brebes. Tim Basarnas lalu datang melakukan pencarian.

Selama proses pencarian, personel Polsek Jatibarang sempat menyampaikan pengumuman lewat pengeras suara masjid untuk mencari warga yang kehilangan anak.

Namun, tidak ada satupun warga yang melaporkan kehilangan anaknya. Hingga 22.38 WIB, proses pencarian bocah yang diduga tenggelam di irigasi Desa Kendawa tetap tidak membuahkan hasil.

Polsek Jatibarang dan Tim SAR Gabungan juga telah melakukan penelusuran mendalam kepada pihak perangkat desa selaku pelapor dan saksi-saksi.

"Maka diyakini bahwa kemungkinan laporan terkait kejadian satu orang tenggelam di irigasi Desa Kendawa, Brebes tersebut tidaklah benar," tegas Priyo.

Evakuasi Dihentikan

Pada 23.45 WIB, Tim SAR Gabungan memutuskan tidak melanjutkan operasi SAR tersebut.
Selanjutnya, operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur terlibat kembali ke kesatuan masing-masing.

Priyo mengungkapkan, pihaknya tidak bisa menanggapi terlalu jauh video bocah yang diduga tenggelam namun ditemukan menonton proses evakuasi tersebut.

"Karena kami malah tidak ada sama sekali mendapati laporan seperti yang banyak dibahas di berita-berita yang viral tersebut," katanya.
Pihaknya juga tidak mengetahui identitas bocah yang diduga tenggelam namun ternyata dilihat warga menonton Tim SAR tersebut.

"Kami juga sedikit kaget setelah membaca beberapa berita yang viral tersebut," imbuhnya.

Sementara terpisah, Kapolsek Jatibarang Aiptu Agus membenarkan pencarian anak yang diduga tenggelam di irigasi Jatibarang Lor dihentikan pada Kamis (23/2/2024) pukul 22.30 WIB.

"Kegiatan pencarian anak yang diduga tenggelam dihentikan setelah tim SAR Cilacap dan TNI-Polri Brebes tidak menemukan sebagaimana pencarian di sepanjang irigasi dan diperkuat oleh laporan masyarakat yang tidak merasa kehilangan anaknya," ujarnya.

Viral di Medsos

Sebelumnya diberitakan, peristiwa unik ini viral setelah diunggah akun Facebook Jaka Slawi di akun Facebook Sisi Lain Kota Tegal pada Jumat (23/2/2024).

Dalam unggahan itu dituliskan jika dua bocah laki-laki dikabarkan hilang tenggelam di Sungai Jatibarang Brebes pada Kamis Wage (22/2/2024).

Tim SAR bersama polisi dan warga pun segera melakukan pencarian di lokasi.

Adapun pencarian dilakukan selama 3 jam.

Bahkan warga menduga jika kedua bocah itu dibawa oleh penunggu sungai, sejenis siluman buaya.

"Dua bocah laki-laki dikabarkan hilang tenggelam disungai jatibarang Brebes, hari ini Kamis Wage jumat kliwon 22/02/2024, tim sar dibantu warga dn polisi, melakukan pencarian hingga memakan waktu tiga ham lebih, warga menduga dua bocah dibawa penunggu sungai, sejenis siluman buaya, siluman buncul atau wiyangga," tulis akun Jaka Slawi.

Namun ternyata, kedua bocah yang dikabarkan hilang itu sedang tidur nyenyak di rumah.

Bahkan setelah bangun, keduanya ikut menonton proses pencarian Tim SAR.

"Tak disangka sangka, ternyata kedua bocah yg dikabrakan hilang lagi tidur nyenyak di rumah, setelah bangun tidur kedua bocah ikutan nonton proses pencarian Tim Sar, polisi dan semua warga kena prank," sambungnya.

Insiden ini sendiri berawal ketiga ada 4 orang anak yang berenang di salah satu sungai di Brebes, Jawa Tengah.

Salah satu dari mereka pulang tanpa memberi tahu temannya.

Ketiga bocah yang masih di sungai lalu mencari satu orang yang sudah pulang.

Sampai mereka menyimpulkan bahwa satu temannya tenggelam.

Informasi itupun sampai di grup Facebook dan membuat tim SAR turun tangan.

Hingga akhirnya mereka menyimpulkan bahwa satu temannya tenggelam.

(*)

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkini