Berita Selebriti

Penampakan Warung 'Ibu Gaul' Lokasi Pembullyan Geng Binus School yang Libatkan Anak Vincent Rompies

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan warung kelontong Ibu Gaul (WIG)yang diduga menjadi tempat kejadian perkara (TKP) kasus perundungan oleh Geng Tai Binus School Serpong.

TRIBUNSUMSEL.COM- Beginilah penampakan warung kelontong yang diduga menjadi tempat kejadian perkara (TKP) kasus perundungan oleh "Geng Tai" Binus School Serpong.

Seperti diketahui, Humas Binus School Haris Suhendra menyampaikan, kasus dugaan perundungan yang dilakukan siswanya terjadi di luar lingkungan sekolah.

Kasus pembullyan itu melibatkan anak pesohor tanah air, salah satunya artis Vincent Rompies.

Baca juga: Pemilik Warung Ibu Gaul Ngaku Didatangi Alumni Usai Geng Anak Vincent Rompies Diduga Aniaya Junior

Adapun lokasi warung tempat berkumpulnya Geng Tai itu berada di di Jelupang, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tempat usaha yang dikenal dengan nama "Warung Ibu Gaul (WIG)" itu bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari gerbang Pos 5 Binus School Serpong.

Jaraknya hanya berkisar 70 meter dari gerbang tersebut.

Warung kelontong yang tembus dengan rumah pribadi ini menjual aneka minuman kemasan, mi instan, hingga jajanan ringan.

Baca juga: Sosok Presenter Arief Suditomo, Anaknya Disebut Terlibat Pembullyan Bersama Anak Vincent Rompies

Tepat di sebelah kanan warung tersebut, ada sebuah jalan kecil menurun menuju area depan rumah tinggal sang pemilik warung.

Area depan rumah cukup tertutup karena berbatasan dengan tembok setinggi satu meter, pembatas pekarangan rumah warga lain.

Bagian depan rumah ini tak terkena teriknya sinar matahari sehingga suasana cukup adem, ditambah adanya semilir angin yang berembus.

Area depan rumah ini menjadi tempat menongkrong siswa Binus School Serpong sepulang sekolah sekaligus lokasi perundungan.

Warung Ibu Gaul. lokasi warung tempat berkumpulnya Geng Tai itu berada di di Jelupang, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Untuk menuju area perundungan dari warung kelontong, Kompas.com harus melalui jalan menurun yang lebarnya sekitar 50 sentimeter.

Pemilik warung bernama Hermanto (31) mengungkapkan, tempat usaha keluarganya ini sudah menjadi tempat berkumpul para siswa Binus School Serpong sejak sekolah tersebut dibuka.

Biasanya, para siswa yang jumlahnya berkisar 20 orang baru berkumpul di Warung Ibu Gaul selepas bel pulang sekolah, yakni sekitar pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB.

Sepanjang anak-anak itu berkumpul, Hermanto beserta kakaknya, Hermawati (40), selalu berada di warung.

Mereka hanya turun menuju tempat menongkrong untuk mengantar pesanan para siswa.

penampakan warung kelontong yang diduga menjadi tempat kejadian perkara (TKP) kasus perundungan oleh "Geng Tai" Binus School Serpong. (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI))

Oleh karena itu, Hermanto dan Hermawati tidak mengetahui adanya perundungan yang melibatkan anak artis berinisial VR tersebut.

"Kalau di sini agak berisik, pasti kami tegur. Saya samperin, tanya, 'Kenapa nih, kenapa nih? Kok ramai-ramai? Kok berisik?'. Kalau ada berisik, saya pasti turun, kayak suara kencang, saya pasti turun," ujar Hermawati.

“(Jawabnya), ‘Oh enggak, Bu, bercanda doang’. Saya jawab, ‘Awas ya, jangan ada yang macam-macam’. Kata mereka, ‘Enggak, Bu, kami janji enggak ngapa-ngapain di sini’,” lanjut dia.

Hermawati dan Hermanto memastikan bahwa mereka akan mengusir anak-anak itu jika tahu terjadi perundungan dan melarang para siswa berkumpul lagi di depan rumahnya.

Kaget Didatangi Alumni

Semenjak kasus itu mencuat ke khalayak publik, warung tersebut yang biasanya ramai disambangi siswa, kini malah kedatangan para alumni sekolah tersebut.

Mereka menanyai soal kasus perundungan yang belakangan terjadi kepada pemilik warung.

Sang pemilik warung, Hermanto (31), mengaku para alumni dan siswa kerap nongkrong ke warung ini.

Namun, ia tak pernah melihat adanya perkelahian.

”Kami kaget viral begini. Alumni pada tanya. Memang siswa dan alumni sering nongkrong sepulang sekolah, tetapi enggak pernah berhantam di sini,” ujar Hermanto, dilansir dari Tribunjakarta.com.

Hermanto menuturkan biasanya warungnya ramai disambangi warga di sore hari sekitar pukul 15.30 WIB, 16.00 WIB atau 16.30 WIB.

Belasan orang kerap nongkrong di warung tersebut.

Sepulang sekolah, mereka biasanya makan, ngobrol hingga bercanda di warung Ibu Gaul.

Sepengetahuan Hermanto, ia tak pernah melihat anak-anak minum-minum alkohol di warungnya.

Selain anak Vincent Rompies, kini terdapat pula nama anak dari salah satu mantan presenter jurnalis senior di Indonesia, Arief Suditomo yang diduga terlibat kasus pembullyan di sekolah.

Kabar ini mecuat setelah akun X (Twitter) @Irfanmasbro, membongkar bahwa ROR, anak dari eks jurnalis Arief Suditomo ikut terlibat dalam kasus bullying di sekolahnya.

Seperti diketahui, peristiwa kasus perundungan ini terjadi di SMA Binus School Internasional, Serpong, Tangerang Selatan.

"Anak Pesohor lainnya selain anak Vincent Rompies. Disitu ada anak dari dr Edwin Tobing, dokter dan dosen,Ada anak dari Pemimpin Redaksi M***** TV (mantan anggota DPR 2014-2019), Arief Suditomo," bunyi unggahan di akun X.

"Jangan sampai lolos. Buset dah Mario Dandy Jilid 2," sambungnya.

Anak Arief Suditomo disebut-sebut menjadi terduga pelaku perundungan yang tergabung dalam "Geng Tai" bareng anak Vincent Rompies.

Sontak nama Arief Suitomo ikit viral di X atau Twitter bersamaan dengan nama Vincent Rompies.

Banyak yang tak menyangka anak dari Arief Suitomo ikut terlibat perundungan.

"Raul anaknya arief suditomo, anggota dpr, jurnalis dan petinggi di m* **. susaah susaahhh," tulis netizen.

"Katanya ada anak dari Arief Suditomo juga ya? Ini bapak2nya pada positive vibes nya, anak2nya pada blangsak," tulis lainnya.

Kini usai ramai membicarakan dugaan anaknya terlibat, akun Instagram Arief Suditomo sudah terkunci.

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan Ipda Galih mengatakan, kasus tersebut telah dilaporkan oleh orangtua korban dan tengah diselidiki polisi.

Galih mengatakan, korban mengalami luka dan sudah divisum.

Meski begitu, pihaknya enggan menjelaskan kronologi, pemeriksaan lokasi, serta keterangan awal korban dan saksi terkait kasus dugaan perundungan di sekolah internasional tersebut.

Menurutnya, penyidik masih mengumpulkan bukti berdasarkan prosedur yang berlaku.

Humas Binus School Haris Suhendra menyampaikan, kasus dugaan perundungan yang dilakukan siswanya terjadi di luar lingkungan sekolah.

Haris belum membeberkan berapa banyak siswa yang terlibat dalam aksi tak terpuji tersebut.

"Sejauh ini masih dalam penanganan sekolah, dan kejadian ini di luar sekolah," ucap Haris kepada Kompas.com, Senin.

Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan Iptu Wendi Afrianto mengatakan, kasus dugaan perundungan di Binus School Serpong dalam penanganan Unit PPA Polres Tangerang Selatan.

"LP (laporan polisi) sudah masuk ke Unit PPA Polres Tangsel," ujarnya.

Terkait tempat kejadian perkara (TKP), Galih menuturkan bahwa kasus dugaan perundungan siswa Binus School Serpong terjadi di sebuah warung.

Warung tersebut bernama Warung Ibu Gaul yang letaknya di seberang salah satu akses keluar-masuk sekolah dan dekat dengan pemukiman warga.

Anak artis berinisial VR diduga terlibat

Kasus perundungan yang dilakukan siswa Binus School Serpong diduga juga melibatkan anak artis berinisial VR.

VR saat ini menjadi host acara talk show di sebuah stasiun televisi swasta dan membuat konten di YouTube.

Terkait hal tersebut, Binus School Serpong memastikan bahwa anak VR menjadi salah satu terduga pelaku perundungan.

"Iya," kata Corporate Marketing Communications General Manager Binus Group Haris Suhendra dikutip dari Kompas.com, Senin.

Ia belum merinci sejauh mana keterlibatan anak VR dalam perundungan, namun pihak sekolah dalam proses memanggil siswa beserta keluarga atau wali murid.

Haris memastikan, Binus School Serpong akan mengusut tuntas kasus dugaan perundungan di kalangan siswanya dan menegakkan aturan yang berlaku.

"Kami sedang menyelidiki peristiwa ini secara serius dan cepat. Tujuan kami adalah memberikan dukungan kepada korban," tandasnya

 

 

 

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkini