Pasalnya, saat diamankan ada bercak darah pada kaki dan jari Supriyadi.
Apalagi, menurut keterangan saksi yang dimintai keterangan, teruga pelaku saat kambuh kerap melakukan hal serupa.
Hanya saja, pihaknya belum bisa meminta keterangan dari Supriyadi.
"Belum bisa diajak komunikasi lah," kata Utomo.
Baca juga: Pengakuan Yudha Arfandi, Sengaja Benamkan Dante 12 Kali ke Kolam Renang, Alibinya Latih Pernapasan
Selain telah mengamankan terduga pelaku, pihaknya juga sudah mengamankan dua barang bukti.
"Untuk barang bukti yang kita amankan, ada batu dan sandal yang terdapat bercak darah korban," tambahnya.
Selain itu, Polisi juga membawa jenazah Korban Trinem (65) dibawa ke RS Moewardi Solo.
Itu untuk melakukan autopsi pada jenazah korban.
Kronologi
Awal mula kasus ini terungkap adalah saat adik korban, Siti Maryati hendak memberi pakan sapi miliknya.
Dia hendak mengambil pakan sapi di kebun belakang rumah.
Namun, malah menemukan kakaknya, Trinem tidak bernyawa.
Hal ini dibenarkan oleh tetangga korban, Mustofa (37).
Melihat kondisi Trinem yang bersimbah darah, Siti berteriak.
Warga yang mendengar teriakan itu lalu mendekat ke lokasi kejadian.