TRIBUNSUMSEL.COM - Ledakan tungku Smelter yang terjadi di PT ITSS Morowali kini mengungkap fakta baru.
Hal tersebut tak lepas usai dua warga asal China ditetapkan sebagai tersangka kasus Ledakan Tungku Smelter 41 PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS) di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono.
Ia mengatakan kedua tersangka tersebut berinisial ZG dan Z.
ZG bekerja sebagai Supervisor Furnace PT Zhao Hui Nikel. Dia diperbantukan ke PT ITSS.
Sementara Z merupakan Wakil Supervisor PT OSMI.
"ZG warga negara China jenis kelamin laki-laki. Z juga warga negara China jenis kelamin laki-laki," kata Kombes Pol Djoko Wienartono kepada TribunPalu.com saat dikonfirmasi via Whatsapp, Minggu (11/2/2024) dikutip dari Tribun Palu
Baca juga: Ibu Irfan Bukhari Histeris & Roboh Saat Tulang Punggung Keluarga Dimakamkan, Korban Ledakan Smelter
Baca juga: Nasib Keluarga Irfan Bukhori, Anak Jadi Korban Ledakan Smelter Meninggal, Padahal Tulang Punggung
Namun Kombes Pol Djoko Wienartono belum menyampaikan kapan berkas perkara keduanya akan dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Diketahui Tungku 41 PT ITSS terbakar pada 24 Desember 2023.
Sebanyak 59 pekerja terdampak Ledakan Tungku Smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS)
Korban tewas sedikitnya 21 pekerja.
Ledakan terjadi saat smelter diperbaiki sejumlah pekerja.
Saat kejadian, sejumlah pekerja beraktivitas di sekitar lokasi.
Di hari kejadian, 13 pekerja dinyatakan tewas, empat di antaranya Tenaga Kerja Asing (TKA).
Belakangan korban terus bertambah.
Beberapa jam pascakebakaran, Humas PT IMIP Dedy Kurniawan menyebut bahwa penyebab sementara ledakan smelter lantaran masih terdapat cairan pemicu ledakan di bagian bawah tungku.