1. Bekerja Keras
Bekerja keras tanpa pamrih pelru ditanamkan sejak dini. Kerja keras yang diniatkan ibadah bisa bermanfaat untuk bekal akhirat kelak. Bekerja keras bertujuan untuk mencapai cita-cita dan keinginan menuju hidup yang lebih baik.
Alhasil, ikhtiar ini tak hanya bermanfaat bagi hidup di dunia, melainkan juga di akhirat.
Allah Swt berfirman dalam Surat Al-Ankabut ayat 6 yang artinya:
"Barang siapa bekerja keras maka sesungguhnya ia bekerja keras untuk dirinya sendiri, sungguh Allah itu maha kaya dari segala makhluk."
2. Pantang Menyerah
Selain bekerja keras, kita dianjurkan untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi cobaan. Jika menghadapi kegagalan, sebaiknya kita berserah diri kepada Allah dan jangan sampai putus asa. Kegagalan adalah proses menuju kesuksesan yang sebenarnya.
Penting diketahui, sifat putus asa sangat dibenci Allah sebagaimana firman-Nya dalam Surat Yusuf ayat 87:
"Hai anak-anakku, Pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir."
Sifat yang mudah menyerah identik dengan kekufuran. Jika iman seseorang kuat maka ia punya prinsip bahwa putus asa hanya untuk manusia durhaka dan kufur nikmat Tuhan.
3. Bertanggung Jawab
Bentuk ikhtiar yang selanjutnya ialah bertanggungjawab dengan hidupnya dan amanah yang dibebankan kepadanya. Tanggung jawab juga berarti berbuat sesuatu sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Sikap ini penting dilakukan sebagai manusia yang bermoral karena kewajiban sudah seharusnya dilakukan.
4. Tekun dan Rajin Belajar
tak hanya diartikan bagi anak-anak sekolah maupun orang yang bergelut dalam dunia pendidikan formal. Dengan belajar, kita bisa hidup menjadi manusia bermartabat dan membangun peradaban.