Peristiwa tersebut terjadi di jalan menuju Tanjung Senai, Indralaya, pada Sabtu (3/2/2024) dinihari sekira pukul 00.10.
Barang bukti senjata api rakitan (senpira) jenis Revolver dan sarung pisau ditemukan di TKP begal.
Pada Senin (5/2/2024), sejumlah wartawan mendatangi Polres Ogan Ilir untuk mewawancarai Ilham perihal begal sadis tersebut.
Dengan ramah dan senyum khasnya, Ilham melayani pertanyaan wartawan yang ngotot ingin mengetahui perkembangan penyelidikan kasus ini.
Demi kelancaran proses penyelidikan, alumnus Akpol tahun 2013 ini tak bicara blak-blakan kepada media.
Namun dari sorot mata Ilham seakan mengatakan bahwa dia dan jajarannya akan segera membekuk dua begal tersebut.
Pria 32 tahun ini berpengalaman sebagai Kasat Narkoba Polres Cirebon Kota, Kasat Narkoba Polres Bogor dan Kasat Reskrim Polres Bogor.
Di mana frekuensi tindak kejahatan cukup tinggi di kedua daerah tersebut dan Ilham tahu apa yang harus dia dilakukan.
"Intinya tim opsnal terus bekerja di lapangan. Tim Satreskrim Polres Ogan Ilir dibantu Jatanras Polda Sumatera Selatan," ujar Ilham.
Dan pada Rabu (7/2/2024) lalu, tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polres Ogan Ilir mengonfirmasi telah menangkap dua begal sadis di wilayah Muaraenim.
Kedua pelaku beserta barang bukti kejahatan dibawa ke Polda Sumatera Selatan untuk proses hukum lebih lanjut.
Bagi Ilham, sudah menjadi tugas Polri dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.
"Menjadi polisi memang menjadi cita-cita saya sejak kecil karena melihat tugas polisi membantu masyarakat. Dan sekarang kami bertanggung jawab mengemban tugas tersebut," ucapnya.