Sementara Hotman Paris mengatakan untuk tidak melanjutkan ke ranah hukum lantaran tengah di sibukkan bekerja.
"Indonesia sekarang sudah banyak termasuk jumlah penduduknya fitnah terlalu banyak dan tukang nyinyir jadi kita harus seleksif mana yang harus kita ajukan ke pidana atau tidak," jelas Hotman.
"Karena kami ini adalah pengusaha, kami memprioritaskan bekerja," sambungnya.
Kendati begitu, Hotman mengaku kecewa dengan tindakan Ketum NCW yang sudah menuding rekannya terlibat pencucian uang.
Bahkan Hotman pun menantang Hanifa Sutrisna untuk membuktikan pernyataanya.
Namun, jika terbukti ia siap menghadapinya.
"Kami sangat kecewa NCW berkoar-koar bilang ada bukti ratusan transfer, kalau memang ada buktinya kami siap menghadapi dimana pun," sambungnya.
Tak hanya itu, Hotman pula siap menunjuk Hanifa Sutrisna jadi ketua KPK jika memang bisa membuktikan.
"Kita undang satu transfer aja itu sudah lumayan, kalau bisa menunjukkan sepuluh kita akan koar-koar akan tunjuk kamu jadi ketua KPK, tapi anda tidak berani datang," tehas Hotman.
Namun, Hanifa ternyata tidak mendatangi press conference.
Sumber Dana Raffi Ahmad
Raffi mengaku bahwa semua sumber kekayaannya saat ini yang ia miliki itu ia bangun dari hasil kerja kerasnya sendiri.
"Kalau uang yang saya dapatin ini saya kerja dari umur 13 tahun, 25 tahun saya kerja Alhamdulillah saya masih dipercaya di stasiun televisi dan saya menabung, ditambah kemarin saya bangun perusahaan RANS, dan alhamdulillah sudah berjalan 6 tahun, dan masuklah inflasment sampai 2 triliunan, disitu juga jelas, silahkan saja dicek semuanya, kita sudah jadi perusahaan terbuka," ungkap Raffi.
Awal Mula Bongkar Dugaan Pencucian Uang
Sebelumnya, Ketua Nasional Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna melayangkan tudingan tersebut di kanal Youtube NCW.