Sejumlah netizen yang mengetahui hal itu ikut ramai berkomentar.

Tak sedikit yang kini merasa janggal dengan kematian Dante.

"Keputusan ayahnya ini benar. Anak yg jago renang kok bisa meninggal di kolam saat renang. Semoga masih bisa terperiksa jelas, meski sudah dimakamkan".

"Anak bisa berenang dan diawasi orang dewasa ko bs meninggal,,,dr situ aja dah anehh".

"Hmm masuk akal juga sih, anaknya bisa berenang terus tiba-tiba tenggelam, ibunya lagi kerja waktu itu, dan yang nemenin pacar ibunya, jadi teori konspirasi ini menarik, kawal terus sampai dapat keadilan untuk korban".

"Inilah dilemanya dan takutnya kalo punya pasangan lagi, belum tentu bisa tulus sama anak kita, emang anak pasti yg jadi korban, sedihnya sekarang nyawa kaya udah gak berharga banget
semoga keadilan segera terungkap buat adeknya".

"Yg belom pernah ke kolam renang palem di pondok kelapa coba dh searching, kolam renang ini tipe kolam bermain bukan kolam atletik. Rasanya janggal klo ada korban akibat tenggelam".

"Merinding bgt, harus dilakukan autopsi donk soalnya anaknya bisa berenang tiba2 tenggelam . Supaya masalah ny jd terang" ungkap beberapa netizen.

Sebelumnya dikabarkan bahwa Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante anak Tamara Tyasmara dan DJ Angger Dimas meninggal dunia di usianya enam tahun, pada Sabtu (27/1/2024).

Dante meninggal akibat tenggelam di kolam berenang Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Kabar duka itu sontak mengejutkan banyak pihak terutama kedua orangtuanya yang secara mendadak.

Sebelumnya dikabarkan Dante sempat menjalani perawatan di rumah sakit Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Namun nahas, Dante tak dapat terselamatkan.

Tamara menangis sejadi-jadinya saat almarhum Dante dimasukkan ke dalam liang lahat.

Saking sedihnya, Tamara tak berhenti memeluki makam dan nisan putra sematawayangnya itu.