Berita Viral

Motif Elwizan Aminudin Dokter Gadungan Tipu Banyak Klub hingga Timnas, Kesulitan Ekonomi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Motif Elwizan Aminudin Dokter Gadungan Tipu Banyak Klub Hingga Timnas U-19, Ngaku Kesulitan Ekonomi

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM -Terkuak motif Elwizan Aminudin dokter gadungan tipu banyak klub sepak bola sampai Timnas Indonesia U-19.

Pria yang merupakan mantan kondektur dan hanya memiliki usaha toko kelontong ini memalsukan dokumen sebagai dokter karena alasan ekonomi.

Tersangka ingin menghasilkan pendapatan lebih dari pekerjaan sebelumnya.

"Sebelum jadi dokter gadungan di beberapa tim sepak bola, dia juga bekerja sebagai kondektur bus dan ada juga usaha jualan toko kelontong," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian.

Baca juga: Reaksi Nikita Mirzani Soal Video Lolly Curhat Nangis, Singgung Pengorbanan Banting Tulang Demi Anak

Baca juga: Andika Kangen Band Resmi Menikah dengan Dokter Asal Lampung, Heboh saat Dinyatakan Sah

Padahal pria berusia 42 tahun itu ternyata tidak pernah mengenyam pendidikan dokter.

Elwizan memiliki ijazah dokter yang diunduhnya dari internet.

Elwizan kemudian mengedit ijazah tersebut dengan mengubah nama dan memasukkan foto tersangka.

Dari situlah Elwizan Aminudin mampu menipu banyak klub sepak bola Tanah Air hingga Timnas U-19 Indonesia.

Dokter PSS Sleman, Elwizan Aminuddin, saat memantau latihan pemain PSS di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat. (dok.istimewa/PSS Sleman)

Ia menjalankan aksinya sebagai dokter gadungan selama lebih kurang delapan tahun yakni sejak tahun 2013 hingga 2021.

Bahkan Elwizan mendapat empat dikontrak PSS Sleman dan bergaji antara Rp15-25 juta per bulan.

Bahkan saat itu Elwizan nyaris menghancurkan nasib kiper Timnas Indonesia yakni Ernando Ari Sutaryadi.

Saat itu Elwizan disebut sempat menyuruh Ernando Ari Sutaryadi untuk tetap latihan meski mengalami cedera bahunya, bukannya istirahat atau dioperasi.

Setelah cedera Ernando tak kunjung sembuh, tim medis Persebaya kemudian merekomendasikannya untuk dioperasi pada Agustus 2020.

"Ya Allah, dulu hampir enggak jadi operasi gara-gara bapak ini, dan untung enggak pensiun dini. Semoga enggak terulang lagi," tulis Ernando di Insta Story-nya pada Jumat (3/12/2021) silam.

Pengungkapan kasus ini berawal saat manajemen klub PSS Sleman membutuhkan dokter tim pada Februari 2020.

Kiper Timnas U23 Indonesia, Ernando Ari jadi sorotan karena gagal eksekusi tendangan penalti di Final Piala AFF U23 2023 (AFF).

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, bercerita perkara dokter gadungan EA ini bermula pada Februari 2020, PT PSS membutuhkan dokter untuk klub PSS Sleman.

Tersangka dihubungi manajemen untuk bekerja sebagai dokter.

Setelah itu, tersangka melamar sebagai dokter dan mengirimkan softcopy ijazah sebagai dokter lulusan Universitas Fakultas Kedokteran di Aceh atas nama EA berikut riwayat hidup atau identitas diri.

Setelah melamar, tersangka datang ke PT PSS dan diterima bekerja sebagai dokter dan menandatangani kontrak kerja dengan PT PSS mulai bulan Februari 2020.

Adapun sosok Elwizan Aminuddin menjadi dokter gadungan Timnas berhasil membuat banyak pihak kecolongan selama 11 tahun, ternyata seorang kondektur bus ((Dok. PSS Sleman))

Baca juga: Kagetnya Ketua RT Soal Isu Rumah Tangga Ria Ricis & Teuku Ryan Retak, Berharap Kembali Akur

Identitas dokter palsu Elwizan Aminudin terbongkar pada akhir tahun 2021.

PSS Sleman kemudian melaporkan hal tersebut ke Polresta Sleman pada 3 Desember 2021.

Selanjutnya, PT PSS berkirim surat ke Universitas di Banda Aceh, tempat di mana tersangka mengaku kuliah di sana dan pada 30 November 2021 itu juga ada jawaban yang menerangkan bahwa atas nama yang bersangkutan bukan merupakan alumni atau lulusan dokter di sana.

Imbas perbuatannya, Elwizan Aminudin kini ditangkap Satreskrim Polresta Sleman setelah sempat menjadi buronan selama 3 tahun.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkini