Berita Muara Enim

Sidak Pasar Inpres Muara Enim, Harga 1 Kg Gula dan Minyak Goreng Naik Rp 1.000

Penulis: Ardani Zuhri
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekda Muara Enim Yulius bersama instansi terkait sidak Pasar Inpres Muara Enim, harga 1 kilogram gula dan minyak goreng naik Rp 1.000.

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Sekretaris Daerah (Sekda) Muara Enim Ir Yulius MSi bersama intansi terkait melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) Pasar Inpres Muara Enim, Jumat (19/1/2024).

Hasil sidak Pasar Inpres Muara Enim didapati harga 1 kilogram gula dan minyak goreng naik Rp 1.000.

Saat sidak, Sekda Muara Enim didampingi Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Muara Enim Syarifudin SE MSi, dan instansi terkait lainnya dengan meninjau langsung pasar inpres dan distributor Sembako untuk memastikan harga sembako tetap stabil.

Menurut Sekda Muara Enim Yulius, dari hasil pantauan dilapangan, secara umum seluruh harga sembako masih tetap stabil dan masih terjangkau. Kalaupun ada yang naik itu masih dalam kewajaran.

"Tadi gula dari Rp 16 ribu per kg naik Rp 17 ribu per kg, minyak goreng dari Rp 14 ribu per kg naik Rp 15 ribu per kg, kalau yang lain stabil," katanya.

Baca juga: Banjir di Jalinsum Muba-Mura, Ongkos Travel Lubuklinggau Naik Rp 20 Ribu, Lewat Jalinteng Lahat

Lanjut Yulius, penyebab kenaikan gula dan minyak goreng rata-rata sudah naik dari distributornya.

Namun, secara umum harga-harga sembako stabil.

Kenaikan ini disebabkan besarnya permintaan daripada barang yang tersedia di tataran para pedagang.

"Biasanya pedagang, kalau banyak permintaan barangnya naik, begitupun sebaliknya suplay banyak harganya turun, namun untuk kenaikannya masih kondisi wajar," ujarnya.

Salah satu upaya untuk antisipasinya, sambung Sekda, adalah dengan melakukan sidak pasar ini secara rutin untuk mengetahui harga-harga barang di pasar terutama sembako.

"Kemudian kita akan memantau sampai distributornya sehingga kita mengetahui terlambatnya dimana apakah didistributornya, pabriknya, atau dipengepulnya," katanya.

"Ke depan, seluruh harga barang-barang terutama Sembako tetap stabil sehingga beban ekonomi masyarakat tidak bertambah dan tidak susah," harapnya.

Salah satu pedagang Arlis (49) mengatakan mereka menaikkan harga tersebut karena modalnya sudah naik dari distributornya, jadi pihaknya terpaksa menaikkan juga harganya juga.

"Kalau kami inginnya harganya murah supaya kami bisa jual murah juga. Untuk apa mahal tapi yang beli sedikit," tukasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkini