TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang merespon gugatan yang dilayangkan orangtua bayi meninggal dunia diduga usai suntik imunisasi vaksin Hb0 di Puskesmas Pembina Plaju Palembang.
Kepala Dinas Kesehatan Palembang, dr Hj Fenty Aprina memastikan, berdasarkan hasil audit bayi tersebut meninggal dunia bukan karena efek vaksin Hb0.
"Hasil auditnya sudah keluar dan bukan disebabkan oleh efek vaksin Hb0," ujar Fenty, Kamis (11/1/2024).
Kata Fenty, puskesmas tempat bayi divaksin sudah diaudit dan dilaporkan ke Dinkes Sumsel dan juga sudah dilaporkan ke Kementrian Kesehatan.
Baca juga: Banjir di Muratara Sumsel, 7 Jembatan Gantung Putus, 2 Rumah Hanyut dan Puluhan Sekolah Terendam
Hasil audit dan laporan itu juga sudah disampaikan ke Komite Daerah
Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) kemudian diteruskan dan diaudit lagi oleh Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI).
Dia menyebut penyebab bayi meninggal hanya bisa diketahui langsung oleh dokter yang menangani bayi tersebut karena tahu riwayat bayi itu.
Respon Pj Walikota Palembang
Pj Walikota Palembang Ratu Dewa angkat bicara terkait gugatan orangtua bayi yang meninggal dunia diduga usai suntik imunisasi hepatitis B0 (Hb0) di Puskesmas Plaju, Palembang
Ratu Dewa mengatakan, dirinya sudah meminta kepala dinas kesehatan (Kadinkes) Palembang untuk mengusut permasalahan ini.
"Pertama kita kedepankan kasus ini dalam asa praduga tak bersalah. Terus yang kedua saya sudah minta Kadinkes kota Palembang untuk membuat laporan secara tertulis," ungkapnya saat ditemui di Polrestabes Palembang, Kamis (11/1/2024).
Ratu Dewa meminta permasalahan ini dibuatkan laporan lengkap terkait kronologi hingga meninggalnya bayi tersebut.
"Teknisnya silakan Kadinkes memanggil kepala puskemas dan juga oknum-oknum itu (yang bersangkutan)," ujarnya.
"Nantinya setalah saya mendapatkan laporan itu saya langsung pelajari dan kaji. Saya akan putuskan terhadap yang bersangkutan seperti apa, sedang atau berat," tegasnya.
Kata dia, keputusan dari masih ini baru akan ditentukan setelah mendapatkan laporan secara komprehensif.