Bukan tanpa alasan, Gus Rofi'i menilai Saipul memiliki potensi untuk ikut memberi sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.
"Sebagai bentuk caranya apa salahnya sih kalau Bang Saipul ini punya potensi (dikenal), tentang perilaku, bersihnya Saipul Jamil ini jadi momen yang pas untuk diberikan apresiasi."
"Lebih pas kalau dia diusulkan jadi duta narkoba, karena dia pernah mengalami kejadian ketika orang yang disampingnya melakukan tindak kejahatan, memakai atau dan lainnya," jelasnya lagi.
Gus Rofi'i menilai Saipul kini sudah lulus ujian.
Dikatakannya, meski berada di antara pemakai narkoba, Saipul terbukti bersih dari barang haram itu.
"Dan Bang Ipul ini termasuk orang yang lulus ujian, orang di sekitarnya pakai narkoba dia sama sekali tidak bergeming (ikutan) pakai narkoba," ucapnya.
Atas penilaiannya tersebut, ia kemudian menganggap sang sahabat layak untuk mendapatkan apresiasi dan ditunjuk jadi duta narkoba.
"Bang Ipul sudah menunjukkan itu, jadi dia layak kalau dapat reward dari polisi untuk membantu mensosialisasikan gerakan bahayanya narkoba," sambungnya.
Saipul Jamil Kuliti Tabiat sang Asisten
Bang Ipul, sapaan akrab Saipul Jamil itu mengatakan sang asisten baru saja bekerja dengannya selama setahun terakhir.
Menurutnya, sang asisten bekerja dengan memberikan hasil terbaik.
Bahkan selama ini disebut tak pernah mengecewakannya.
"Saya melihat asisten saya ini pada saat kerja tidak pernah mengecewakan," ujar Ipul.
Terlebih, diakui Ipul, asistennya selalu bersikap jujur dengan dirinya.
Oleh sebab itu, dirinya merasa terkejut hingga tak menyangka sang asisten bisa berbuat demikian.