Bagas mengungkapkan korban merupakan orang yang cukup humoris dan tidak pernah memperlihatkan keluh kesah di depan keluarganya.
"Sosok yang periang dan beliau selalu ada ketika saya butuh sosok yang menemani."
"Saat ini belum pasti akan dimakamkan di mana," ujar Bagus.
Baca juga: Detik Detik Bus PO Haryanto Seruduk Mobil Pajero di Tol Batang, Rekaman CCTV Ungkap Fakta Sebenarnya
Lebih jauh, diketahui jika tabrakan antara Kereta Api Turangga dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (Baraya) di petak Cicalengka-Haurpugur, di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) pukul 06.03. Tabrakan itu tepatnya di Kilometer 181+5/4.
KA Turangga melaju dari arah Surabaya Gubeng dengan tujuan akhir Bandung. Sebaliknya, Kereta Api Baraya melaju dari arah Padalarang dengan tujuan akhir Cicalengka.
Disebutkan, total gerbong KA Commuter Line yang anjlok sebanyak tiga gerbong dan total gerbong Kereta Api Turangga yang anjlok delapan gerbong.
Jumlah penumpang di dalam KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung sebanyak 287 orang, sementara di dalam KA Bandung Raya 151 orang.
Sedangkan korban meninggal dunia sebanyak empat orang.
Korban tersebut diketahui atas nama Julian Dwi setiono, Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, Ponisa Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang - Cicalengka, Andriansyah, Pramugara KA Turangga, dan Enjang Yudi, petugas keamanan kereta api.
Baca juga berita lainnya di Google News