Akibat kejadian itu, tiga orang dilaporkan tewas akibat insiden tersebut.
Ketiga korban tewas yakni masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta. Namun belum diketahui ketiga korban berasal dari kereta Turangga atau kereta lokal.
Baca juga: Detik-detik Mencekam Tabrakan Kereta Api di Cicalengka, Tangis Penumpang Teriak Allahu Akbar
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, semua penumpang kedua kereta yang mengalami kecelakaan sedang dalam proses evakuasi.
"Kami (polisi) beserta Basarnas, Damkar, Dinkes, masih melakukan upaya-upaya, dan kami membuat garis perimeter aman agar masyarakat tidak ada yang mendekat ke TKP," ujar Kusworo dikutip dari Kompas.com.
Sementara PJ Gubernur Jabar, Bey Machmudin bersama bersama Kapolda, Pangdam, dan jajarannya meninjau langsung ke lokasi kejadian.
Bey mengungkapkan, di kereta Turangga terdapat 287 penumpang, di Kereta Lokal Bandung Raya ada 191 penumpang.
"Semua penumpang berhasil dievakuasi, " ujar Bey, di lokasi kejadian.
Bey mengaku, pihaknya menyiapkan 6 rumah sakit, untuk para korban tabrakan kereta api di Cicalengka ini.
"Yakni, RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga, dan RSKK," katanya.
Menurut Bey, akibat kejadian tersebut ada 28 orang.
"Untuk 24 korban luka ada di RSUD Cicalengka, 2 Di Pusk
Kronologi kecelakaan kereta api
Sementara itu, Manajer Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, mengatakan bahwa tabrakan KA Turangga dengan KA Bandung Raya terjadi pada pukul 06.03 WIB.
Ayep mengatakan bahwa penyebab tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya ini masih diselidiki.
"Sementara kita telusuri dulu kejadian ini. Kami sedang bergerak ke lapangan," kata Ayep dikutip dari Kompastv.