Saat itu, korban Atra sedang mengemudi bersama anaknya.
Ia menulis jika bus pergi begitu saja tanpa tanggungjawab.
Bahkan sopir bus mengatakan jika santunan hanya diberikan kepada korban meninggal.
“Bus pergi begitu saja meninggakan saya & anak kecilku yang menangis sendirian ketakutan melihat orangtuanya tak sadarkan di tempat.”
“Dari luka mobil saja terlihat mobil bagian depan dalam keadaan baik. jelas ditabrak brutal sepihak oleh sebuah kendaraan sangat besar yaitu BUS PO HARYANTO.
Tidak ada etikat baik untuk bertanggungjawab. Dia bilang tanggungjawab/santunan biasanya diberikan ‘jika korbannya meninggal dunia’,”
Akibat kecelakaan itu, korban mengalami patah tulang di pinggul dan juga kaki.
Atira juga mengunggah foto dirinya dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan ini.
“Memang kami masih diberikan kehidupan, tapi patah tulang di pinggur & kaki menjadi 3 bagian, membuat saya tidak mampu berjalan,”
Lebih lanjut, Atica menulis jika ia sudah berusaha menghubungi pihak PO bus namun belum ada respon.
Hingga akhirnya ia mengunggah kecelakaan yang dialaminya ke media sosial.
Sementara itu, pihak PO Haryanto pun sudah merespon berita yang viral tersebut.
Akun sosial media @syafiq.muhammad pun ikut berkomentar pada unggahan Atica.
Akun itu menulis jika pihak PO Haryanto sudah negosiasi dengan korban.
Korban sendiri meminta ganti rugi Rp 1 M.