TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Yanto Bin Paiman (37), warga Dusun VII Desa Lubuk Batang Lama Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) tewas tertabrak kereta api, Rabu (3/1/20240 sekitar pukul 12.00 WIB.

Korban tertabrak kereta api penumpang Ekpres dari arah Palembang tujuan Baturaja tepatnya KM 241+0/3 Dusun VII Air Aman Desa Lubuk Batang Lama Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten OKU.

Korban Yanto mengalami luka-luka di kepala, mengeluarkan darah dari mulut dan dari telingan dan korban meninggal dunia.

Kronologi kejadian, menurut keterangan saksi Leo M yang berprofesi sebagai sekuriti PT. KAI stasiun Belatung, pada hari kejadian sekira pukul 11.30 WIB Leo mendapat info dari Petugas Pelayanan Kereta Api (PPKA) bahwa masinis kereta api Expres merasa menabrak atau menyerempet seseorang di KM 241+0/3 Dsn. VII Air Aman Desa Lubuk Batang Lama Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten OKU.

Baca juga: Kronologi Perampokan Bendahara Samsat Empat Lawang, Korban Kondisi Terluka Sempat Kejar Pelaku

Kemudian Leo melakukan pengecekan di titik koordinat yang dilaporkan. Lalu sesampainya di titik koordinat saksi Leo menemukan seorang laki-laki yamg sudah tidak bernyawa lagi didalam got atau siring pinggir rel kereta api.

Selanjutnya Leo melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Lubuk Batang untuk ditindaklanjuti.

Kapolsek Lubuk Batang, Iptu Roly Irawan, membenarkan adanya penemuan mayat di wilayah hukumnya tersebut.

Menurut Kapolsek begitu mendapat laporan itu anggota piket Polsek Lubuk Batang langsung menuju lokasi kejadian.

Petugas Polsek Lubukbatang bersama anggota TNI dan warga setempat langsung melakukan evakuasi jenazah korban.

Korban pun dibawa ke Puskesmas Lubuk Batang Baru untuk dilakukan pengecekan dan penjahitan terhadap luka yang berada di bagian belakang kepala serta bagian kiri paha korban.

Korban selanjutnya dibawah menuju rumah duka untuk dilakukan pengurusan jenazah selanjutnya akan dimakamkan.

Kapolsek Lubuk Batang, AKP Roly Irawan SE didampingi Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon menjelaskan, polisi juga mengambil keterangan saksi dan mengamankan barang bukti.

Terpisah Kepala Desa Lubuk Batang Lama Jus Imani mengatakan korban yatim piatu dan hidup sebatang kara setelah orang tua laki-lakinya meninggal.

Setelah ayahnya meninggal pria yang masih melajang ini ikut sepupu yang bernama Ahmad Rozak selaku Kadus Dusun 7 Desa Lubuk Batang Lama.

"Memang setelah kepergian orang tuanya yang bersangkutan lebih banyak murung," kata Kades. (sripoku/leni juwita)

Baca berita lainnya langsung dari google news