Satu Keluarga Tewas Dibunuh Tetangga

Sosok Rosidah Janda Kaya di Pasuruan Tewas dengan Anak Dibunuh Tetangga, Disekap Hingga Leher Diikat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah sosok satu keluarga di Pasuruan jadi korban tewas dibunuh tetangganya sendiri. seorang ibu bernama Rosidah (54) janda kaya di Pasuruan

"Pelaku masuk ke dalam musala dan menyekap anak korban ini. Dia juga diperlakukan sama, tangan dan kakinya diikat dan dibekap," ungkapnya.

Namun, tambah AKP Rudy, polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban.

Menurutnya, perlu ada hasil visum dan autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.

"Apakah tewas setelah dipukul benda tumpul atau benda tajam. Nah itu yang perlu kami pastikan dengan menunggu hasil visum sekaligus autopsi,” paparnya.

Detik-detik Mengerikan Sekeluarga di Pasuruan Tewas Dibunuh Tetangga Dengan Sadis, Korban Janda Kaya (Kolase Tribunsumsel.com/ Tribun Jatim)

Sayangnya, perbuatan tersangka ini diketahui anak korban lainnya.

Anak perempuan korban ini langsung menghubungi kekasihnya.

"Anak korban perempuan ini melapor ke kekasihnya, bahwa di rumahnya ada pembunuhan, dia minta tolong untuk segera datang dan menyelamatkannya,” sambung AKP Rudy.

Tak berselang lama, kata Kasat, kekasihnya ini datang bersama warga.

Mereka langsung mendobrak rumah korban dan menemukan pelaku di sana.

"Tak lama kami juga tiba di lokasi setelah mendapatkan laporan. Kasus ini sedang kami tindaklanjuti dan sedang kami dalami," tutup AKP Rudy.

Warga emosi setelah mengetahui MS menghabisi nyawa Rosidah dan anaknya.

"Hanya saja, setelah pelaku kondisinya membaik, dia mengakui membunuh ibu dan anak yang merupakan tetangganya sendiri,” katanya.

Karena menjadi korban amukan massa, MS kini babak belur karena mendapatkan pukulan dari warga.

"Hanya saja, setelah pelaku kondisinya membaik, dia mengakui membunuh ibu dan anak yang merupakan tetangganya sendiri,” sambungnya.

AKP Rudy menuturkan pihaknya bersama anggota TNI langsung mengamankan pelaku untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Mengenai motif perampokan, AKP Rudy menuturkan hal tersebut masih perlu dibuktikan.

Sebab, polisi belum memastikan apa ada barang berharga korban yang hilang.

Disampaikan Kasat, dari hasil olah tkp sementara dan pemeriksaan pelaku, yang bersangkutan ini diduga kuat ingin menguasai harta korbannya.

(TribunJatim.com)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

 

Berita Terkini