TRIBUNSUMSEL.COM- Kronologi seorang pria paruh baya bernama Totok, dibuah oleh anak-anaknya ke panti jompo di Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah, Malang, Jawa Timur.
Mirisnya, Totok diserahkan ke Panti Jompo dengan kedua anak kandungnya dalam keadaan Totok sudah sakit-sakitan.
Ia menderita sakit stroke.
Baca juga: Kisah Pilu Pak Totok Dibuang Anak ke Panti Jompo Idap Stroke, Minta Tak Dikabarkan Jika Ayah Tiada
Diceritakan pula jika Totok meninggal dunia, dua anaknya itu meminta untuk tidak dikabarkan.
Mirisnya lagi, dua anaknya meminta agar Totok langsung dikubur saja.
Kendati begitu, kisah lansia ini sontak menyita perhatian publik bahkan tak sedikit yang turut prihatin dengan yang dialaminya.
Kronologi
Sebelum diserahkan, dua anak Totok sempat menceritakan awal mula dibalik tega menyerahkan ayahnya ke Panti Jompo tersebut.
Totok tinggal di Rusunawa Bandarejo di daerah Surabaya numpang di kerabatnya.
Diceritakan Ketua Yayasan, penyebab anak-anaknya tak merawat ayahnya itu karena sakit hati.
Awalnya, D dan D, dua anak kandung Totok tersebut dikatakan merasa sakit hati karena sejak kecil tidak pernah mendapat perhatian dari Totok.
Karena hal itu membuat Desy dan Deny merasa diabaikan dan tidak merasakan kedekatan dengan sang ayah.
Setibanya di Panti Jompo, Totok mendapatkan perawatan dari pihak Yayasan Lansia Khusnul Khatimah.
Ketua Yayasan itu juga mengungkap penyerahan Totok tersebut beserta pernyataan di atas materai dan ditandatangi dia saksi.
Diceritakan akun @ariefcamrapula jika Totok meninggal dunia, dua anaknya itu meminta untuk tidak dikabarkan.