Arti Kata Bahasa Arab

Keutamaan Muhasabah Akhir Tahun, Berikut Amalan, Waktu yang Tepat, Cara dan Aspek-aspek Muhasabah

Penulis: Lisma Noviani
Editor: Lisma Noviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keutamaan muhasabah akhir tahun, berikut amalan, waktu yang tepat, cara dan aspek-aspek muhasabah.

Keutamaan muhasabah :


1. Ciri orang bertakwa


Maimun bin Mahran rahimahullah berkata: “Tidaklah seorang hamba menjadi bertakwa sampai dia melakukan muhasabah atas dirinya lebih keras daripada seorang teman kerja yang pelit yang membuat perhitungan dengan temannya.”

2. Taubatan nasuha
Hasil dari muhasabah adalah taubat.

Muhasabah yang benar akan mengantarkan kita kepada taubat yang akan diawali dengan bentuk penyesalan.
Seperti Rasulullah SAW bersabda: “Menyesal adalah taubat.” (HR Ibnu Majah, Ahmaddan dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahiih al-Jaami’ ash-Shaghir).

 

3. Menambah energi untuk menjalankan ibadah
Muhasabah akan menjadi energi tambahan tersendiri ketika kita mengerjakan seluruh perintah Allah SWT. Muhasabah adalah hal yang perlu dilakukan agar kita tidak terjebak dalam kesesatan apalagi kemaksiatan.

 

Aspek Muhasabah dalam Islam

1. Aspek ibadah
Aspek ibadah menjadi salah satu aspek dalam muhasabah. Sebab, ibadah merupakan tujuan utama dari diciptakannya manusia. Seperti firman Allah SWT yang berarti “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”

2. Aspek pekerjaan, rezeki, dan usia
Muhasabah adalah kesempatan bagi umat muslim untuk melakukan introspeksi diri terkait dengan yang telah dikerjakannya selama di dunia. Oleh sebab itu, aspek usia, pekerjaan, dan rezeki menjadi salah satu yang penting untuk diperhatikan.


Dari Ibnu ‘Abbas Ra Rasulullah SAW pernah menasihati seseorang, beliau bersabda,

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: (1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, (2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, (3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, (4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, (5) Hidupmu sebelum datang matimu.”

3. Aspek kehidupan sosial
Aspek kehidupan sosial yang dimaksud adalah hubungan kita dengan sesama manusia. Seperti Rasulullah bersabda,


“Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?” Mereka menjawab: “Orang yang bangkrut di antara kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak memiliki harta benda.”

Halaman
123

Berita Terkini