Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, geleng-geleng ketika calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, memaparkan pandangannya soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam debat perdana cawapres.
Anies duduk di depan Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin, di belakang panggung.
Gibran yang bicara di atas panggung saat itu menanggapi kritik Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD soal IKN.
"Sekali lagi, Gus, mohon maaf, IKN ini bukan hanya membangun bangunan pemerintah tapi juga sebagai simbol pemerataan pembangunan di Indonesia, sebagai simbol transformasi pembangunan di Indonesia," kata Gibran menjawab Muhaimin yang ada di sisi kanannya.
Pada momen itu, Anies geleng-geleng.
Baca juga: Gibran Sebut Cak Imin Tak Konsisten Soal IKN, Singgung Nama Anies, Tegas Saat Mahfud Tanya Investor
Eks Gubernur DKI Jakarta itu memang kerap mengkritik paradigma di balik pembangunan IKN.
Menurutnya, pemerataan ekonomi seharusnya tidak dilakukan dengan membangun kota megah di satu tempat yang banyak dihuni oleh aparat negara dan pemerintah.
Anies berpandangan, uang jumbo untuk membangun IKN akan menghasilkan manfaat yang lebih merata jika digunakan untuk berbagai sektor prioritas lain seperti pendidikan dan kesehatan, serta membangun lebih banyak kota menuju modernisasi.
Gibran Sebut Cak Imin Aneh Tak Setuju IKN
Gibran Rakabuming Raka menyebut Muhaimin Iskandar atau Cak Imin aneh saat menyebut 40 kota selevel Jakarta.
Hal itu aneh karena Cak Imin menolak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Gus Muhaimin itu agak aneh ya, ingin bangun kota selevel Jakarta, tetapi tidak setuju IKN, tapi ya monggo lah ya tida apa-apa," kata Gibran saat debat Cawapres 2024 di Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Gibran juga menanyakan konsitensi dukungan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar terhadap Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Saya ingat Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN.
Ini gimana ini tidak konsisten," kata dia.