Bocah Tewas Dianiaya Ayah Kandung

Reaksi Usman Usai Banting Anak Hingga Tewas Malah Tantang Warga Lapor Polisi, Pecandu Narkoba

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reaksi Usman Usai Banting Anak Hingga Tewas, Tantang Warga Lapor ke Polisi, Ternyata Pecandu Narkoba

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap reaksi tak terduga dari Usman (48) pria yang tega membanting anak kandungnya Kurniawan alias Awan (10) hingga tewas.

Baca juga: Sosok Usman Ayah Banting Anak Hingga Tewas di Muara Baru, Gelap Mata Aniaya Gegara Nakal

Usman saat itu diketahui sempat menantang warga untuk melapor ke polisi imbas aksinya melakukan penganiayaan ke anaknya hingga tewas.

Pria warga kawasan Muara Baru, RT 22/RW 17, Penjaringan, Jakarta Utara itu tak terima ketika aksinya ditegur oleh warga sekitar.

"Menurut warga pas kejadian ditegur malah dia merasa enggak terima, 'katanya lapor aja polisi gue enggak takut'. Ada bahasa itu," kata Ketua RT 22/RW 17, Sudiono, Kamis (14/12/2023).

Sosok Usman Ayah Banting Anak Kandung Hingga Tewas di Muara Baru, Gelap Mata Aniaya Anaknya Nakal (Tribun Jakarta / instagram)

Selain itu terungkap tabiat dari Usman selama ini.

Warga sekitar menilai bahwa Usman merupakan sosok yang pemarah.

"Orang tuanya Awan itu temperamen, orangnya pemarah, begitu dia tahu anaknya nyerempet anak lain, dipukul langsung si Awan," kata Sudiono di lokasi, Kamis (14/12/2023).

Selain itu sebelum kasus tewasnya sang anak, kata Sudiono Usman juga sempat terlibat masalah dengan salah satu tetangganya.

Usman sempat bertengkar dengan tetangganya hingga kemudian didamaikan oleh Ketua RT.

Usman akhirnya diminta untuk menandatangani surat perjanjian agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Kejadian sebelumnya sempat ribut juga sama anak tetangga lain, jika melakukan kekerasan terhadap anak lain, akan dilaporkan polisi," ucap Sudiono.

"Kejadiannya ternyata terhadap anak sendiri. Ini sudah dua kali," tandasnya.

Bahkan Usman juga seorang pecandu narkoba.

Hal ini diungkap oleh Kapolsek Penjaringan, Kompol M Probandono Boby Danuardi.

"Bapaknya ini memang tempramen karena pecandu narkoba," kata Boby dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/12/2023).

Hingga akhirnya Usman menyadari perbuatannya dan panik saat Awan kehilangan kesadaran lalu dari bagian hidung dan mulutnya bercucuran darah akibat mengalami luka berat karena dibanting.

Kala itu, Usman yang sehari-harinya tidak memiliki pekerjaan tetap itu sempat membopong sang anak ke rumah untuk membersihkan cucuran darah dari bagian hidung dan mulut.

"Setelah di rumah itu ada warga yang datang. Dibilanginlah kalau Awan ini harus dibawa ke rumah sakit, akhirnya dibawa naik motor. Si pelaku juga ikut bawa ke rumah sakit," ujarnya.

Namun Jasad Awan lalu dibawa ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi memastikan penyebab kematian, dan keperluan penyelidikan Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara.

Hingga pada Kamis (14/12/2023) sore jenazah korban diserahkan dari RS Polri Kramat Jati ke pengurus RT 22/RW 17 yang mewakili pihak keluarga agar dapat dimakamkan.

"Rencananya jenazah dimakamkan di TPU Tegal Alur (Jakarta Barat). Awan ini sebelumnya sempat sekolah, tapi hanya satu tahun terus berhenti. Ibu korban juga bekerja serabutan," tutur Sudiono.

Sosok Awan Bocah Tewas Dibanting Ayah di Muara Baru, Disabilitas yang Punya Cita Cita Mulia (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

Baca juga: Penyesalan Usman Banting Anak Hingga Tewas di Muara Baru, Bawa Korban ke Rumah Sakit Tak Tertolong

Baca juga: Nasib Pilu Fahmi BO Pemain Tukang Ojek Pengkolan, Kini Tak Ada Uang Berobat, Dibiayai Nikita Mirzani

Lebih jauh, sebelumnya diketahui bahwa Usman tega menganiaya sang putra lantaran kesal dengan tingkah laku nakal sang anak.

Saat itu Usman diketahui menghajar dan membanting putra ketiganya itu lantaran geram mengetahui Awan menabrak anak tetangganya pada Rabu (13/12/2023) siang.

Hal tersebut bermula dari Awan yang bermain sepeda di gang rumahnya sekitar pukul 14.00 WIB

Saat itu Awan menabrak teman sebayanya hingga kakinya memar.

"Posisi ngebut, namanya anak-anak kayak gitulah anak kecil udah diperingatin juga sama ibu-ibu yang di sekitaran pos RT jangan ngebut, cuma tetap ngebut," kata Rohman selaku pengurus RT di lokasi, Rabu malam.

"Akhirnya nabrak salah satu anak warga sampai kakinya biru," sambung Rohman.

Atas kejadian itu, orangtua dari anak yang ditabrak lantas menegur Awan.

Teguran tersebut rupanya sampai ke telinga pelaku Usman hingga membuatnya geram.

Usman lalu mendatangi Awan yang masih asyik bermain bersama temannya di gang.

Di sini lah awal mula penganiayaan terjadi dan terekam CCTV di lokasi.

Dari rekaman CCTV, terlihat jelas bagaimana awalnya Usman mendatangi anaknya yang sedang bermain bersama teman sebayanya di lokasi.

Usman kemudian meminta anaknya berdiri sambil memukul anaknya beberapa kali.

Ketika Awan berdiri, Usman kembali melakukan pemukulan ke putranya tersebut.

Bahkan bak tak puas, Usman lalu menendang tubuh anak ketiganya itu hingga korban tersungkur.

Terungkap tabiat Usman, ayah banting anak kandung hingga tewas di Muara Baru, Jakarta Utara. Ternyata memiliki sifat tempramental dan pecandu narkoba (tribunjakarta.com)

Masih belum bisa meredakan amarahnya, Usman mengangkat tubuh sang anak dan membantingnya di jalanan.

Usai dibanting ayahnya, Awan tak sadarkan diri dan mengeluarkan darah dari hidungnya.

Namun setelah menyadari kondisi sang anak memburuk, Usman segera membawa anak kandungnya itu ke rumah sakit.

"Jadi habis dipukul dan dibanting itu, dia (korban) dibawa ke rumah sakit," ucap Rohman selaku pengurus RT 017 RW 022 Kamis (14/12/2023).

Baca juga: Ternyata Pencandu Narkoba, Tabiat Usman Ayah Banting Anak Hingga Tewas di Muara Baru, Temperamen

"Pas posisi diangkat, ibu-ibu di sini kan ngiranya cuma diangkat doang enggak bakal dibanting. Eh tiba-tiba dibanting, nggak nyangka juga," ucap Rohman.

Akan tetapi sayang, korban yang dibawa kerumah sakit tak dapat diselamatkan akibat penganiayaan yang dilakukan sang ayah.

Korban tutup usia di salah satu rumah sakit di bilangan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkini