Mayat di Unpri Medan

Asal-usul 5 Mayat di Unpri Medan yang Disebut-sebut sebagai Cadaver, Ini Kata Polisi & Pihak Kampus

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(kanan) Tangkap layar video yang memperlihatkan bak diduga berisi mayat di kampus UNPRI dan (kiri) Polisi melakukan olah TKP di lokasi dugaan temuan dua mayat di lantai 9 kampus UNPRI, Senin (11/12/2023). Asal-usul mayat masih menjadi misteri

Ia menjelaskan, setelah dikeluarkan kadaver tersebut dijejerkan di atas meja laboratom anatomi untuk diperiksa oleh petugas.

Setelah diperiksa, kelima kadaver tersebut dikembalikan lagi ke dalam bak kadaver Laboratorium anatomi.

Dikatakannya, mayat-mayat yang ditemukan oleh polisi itu sudah berada di Fakultas Kedokteran Unpri selama 15 tahun.

"Saya tegaskan bahwa kadaver-kadaver tersebut berada di fakultas kedokteran universitas indonesia dan dipergunakan sebagai media belajar kadaver anatomi, sejak tahun 2008," sebutnya.

"Seyogianya disetiap fakultas kedokteran di indonesia memiliki kadaver anatomi," lanjutnya.

Namun, dalam klarifikasi yang disampaikannya itu ia tidak menjelaskan soal perizinan dan asal usul mayat tersebut.

Padahal aturan-aturan itu sudah diatur dalam peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 37 tahun 2014 tentang penentuan kematian dan pemanfaatan organ donor.

Baca juga: Detik-detik 5 Mayat Pria dan Wanita Ditemukan di Unpri Medan, Polisi Sempat Dihalangi Pihak Kampus

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, awalnya viral di media sosial terkait penemuan mayat di Universitas Prima Indonesia ( Unpri) Medan, Selasa (12/12/2023).

Dari tayangan video yang viral di media sosial menampilkan sesosok mayat yang tersimpan di dalam baik air lantai di 9 kampus Unpri Medan.

Sempat disebut Hoak dan Boneka

Setelah viral, pihak Unpri Medan langsung membuat klarifikasi. Katanya, video yang beredar itu hoaks.

Amatan tribun-medan.com, dari video yang diunggah melalui akun Tiktok bernama @yuhuyy_09, pada Selasa (12/12/2023).

Di dalam video yang tampak ada enam orang pria yang mengaku sebagai mahasiswa Unpri.

Salah seorang pria yang berdiri di tengah, mewakilI teman-temannya memberikan pernyataan di depan kamera.

"Melalui video klarifikasi ini, kami mahasiswa Unpri menyatakan bahwasanya kami memohon maaf sebesar-besarnya atas penyebaran video yang tampak teman saya Heryanto," katanya di dalam unggahan tersebut.

Halaman
1234

Berita Terkini