TRIBUNSUMSEL.COM, MEDAN - 5 mayat ditemukan di kampus Unpri Medan, Sumatera Utara masih menjadi misteri.
Asal-usul mayat yang disebut-sebut sebagai cadaver itu pun dipertanyakan.
Sebagai informasi, cadaver biasanya untuk penyebutan jenazah yang digunakan mahasiswa kedokteran untuk praktikum anatomi.
Polrestabes Medan masih melakukan pengusutan karena asal usulnya mayat dari mana didatangkan belum jelas.
Jika praktikum anatomi di rumah sakit dilakukan di rumah sakit wajar.
Bolehkan di lakukan di kampus?
"Kita masih minta kejelasan dari pihak kampus, asal jenazah ini dari mana, siapa identitasnya, kenapa bisa ada di dalam kampus," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Fakta Soal Penemuan 5 Mayat di Unpri Medan, Bukan Korban Pembunuhan Tapi Cadaver
Bagaimana prosedur membawa mayat ke dalam kampus untuk praktikum anatomi?
Yan jelas, polisi masih melakukan pengusutan, juga memeriksa sejumlah saksi dan kamera CCTV di area kampus tersebut.
Penjelasan Kampus UNPRI
Dosen Anatomi Fakultas Kedokteran Unpri, Ali Napiah Nasution, membenarkan bahwa kampusnya memang ada menyimpan lima mayat yang ditemukan oleh polisi.
Bahkan, ia sempat mendampingi polisi ketika menemukan mayat tersebut yang diletakkan di dalam bak tertutup.
Katanya, mayat tersebut ditemukan di laboratorium anatomi di Fakultas Kedokteran kampus tersebut.
Baca juga: Kondisi 5 Mayat yang Ditemukan di Unpri Medan, Keadaan Bertumpuk di Dalam Bak, Sudah Keriput
"Saya mendampingi polisi dari Polda dan tim Laboratorium Forensik Poldasu memeriksa di laboratorum anatomi, untuk melihat 5 kadaver yang di keluarkan dari bak kadaver laboratorum anatomi," kata Ali melalui akun YouTube PRIMTV, Rabu (13/12/2023).
Secara sederhana, kadaver merupakan jenazah yang dipergunakan untuk pendidikan kedokteran, namun tetap harus memiliki izin dari otoritas terkait