Dia melakukan pembunuhan itu dengan sadar.
Sarmo diketahui melakukan pembunuhan terhadap dua orang yakni Agung Santosa warga Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten di tahun 2021 dan Sunaryo warga Kecamatan Jatipurno, Wonogiri di tahun 2022.
"Masalah utang piutang (korban Sunaryo) dan bisnis kerja (korban Agung Santosa)," kata Sarmo.
Sarmo mengatakan, dia menggunakan apotas untuk menghilangkan dua nyawa itu.
Racun itu dicampur ke minuman dan diberikan ke korban.
"Pak Sunaryo dicampur ke es teh, Pak Agung saya berikan ke botol air minum kecil," ujarnya.
Kedua korban itu dibunuh kemudian dikuburkan sendiri oleh Sarmo, sebelum akhirnya ditemukan tinggal kerangka pada Kamis (7/12/2023) kemarin di wilayah Desa Semagar, Kecamatan Girimarto.
Sosok Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Kubur Jasad Para Korbannya di Bawah Ranjang Tempat Tidur (Kolase Tribun Sumsel / Tribun Solo)
Kondisi Kerangka
Dua kerangka manusia yang ditemukan di Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Wonogiri pada Kamis (7/12/2023) memiliki kondisi yang berbeda.
Dua kerangka itu, untuk diketahui, memiliki identitas bernama Agung Santosa (47) dan Sunaryo (47).
Agung merupakan warga Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.
Korban dilaporkan hilang pada 24 November 2021.
Sementara Sunaryo merupakan warga Kelurahan/Kecamatan Jatipurno.
Korban dilaporkan hilang pada 27 April 2022.