TRIBUNSUMSEL.COM- Muhammad Ridho, salah satu pendaki asal Riau yang berhasil selamat dari peristiwa erupsi Gunung Marapi.
Saat ini, Muhammad Ridho masih dalam perawatan intensif di Unit Gawat Darurat RSUD setelah berhasil dievakuasi petugas gabungan.
Diketahui sebelumnya, Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.
Baca juga: Tangis Pecah Saat Jenazah Siska Afrina Korban Tewas Erupsi Gunung Merapi Tiba: Elok-elok Pulang
Muhammad Ridho pun menceritakan kesaksiannya telah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Ridho diketahui melakukan pendakian Gunung Marapi bersama 6 teman lainnya.
Sebelum erupsi, Ridho bersama temannya sudah hendak turun dari puncak pada pukul 14.00 WIB.
"Kami mau turun dari puncak sekitar jam dua atau tiga, terus ditengah perjalanan, tiba-tiba gunung meletus," kata Muhammad Ridho dilansir dari Tiktok @Sapa.ngh.
Padahal sebelumnya, Ridho tak mendapatkan informasi akan adanya erupsi dan gempa di lokasi.
Mendadak Gunung Marapi meletus mengeluarkan erupsi hingga terjadi hujan batu yang menimpa para pendaki.
"Udah meletus tuh, ada apa ini, hujan batu hujan batu, cuma lagi ke bawah, berlindung masing-masing,
Kepala kena batu dari atas, kaki berdarah, sudah tuh udah siap bikin batu, baru ada hawa awan panas, panasnya tuh bau belerang," sambung Ridho.
Baca juga: Sosok Siska Afrina Mahasiswa Korban Erupsi Gunung Merapi, Meninggal 11 Hari Jelang Wisuda
Sesaat kemudian, Ridho bersyukur dirinya tak lagi merasakan panasnya hawa panas karena letusan Gunung Marapi.
Namun bau belerang tercium menyengat.
"Cuma entah kenapa itu rasanya gak panas lagi, cuma pakai jaket kan, nggak panas cuma baunya kuat sekitar dua menit di dalam langsung hilang dan terang, langsung berangkat ke bawah," terang Ridho.
Sementara kondisi teman-temannya yang lain, dikatakan sudah banyak yang tergeletak tak berdaya meminta pertolongan.